22.7 C
New York
Sunday, August 18, 2024

Akibat El Nino, 68 Juta Orang di Afrika Bagian Selatan Terdampak Kekeringan

Zambia, MISTAR.ID

Seluruh wilayah Afrika bagian selatan terdampak bencana kekeringan yang disebabkan oleh El Nino. Akibatnya diperkirakan sebanyak 68 juta orang membutuhkan bantuan makanan darurat.

Hal ini dikatakan organisasi Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) pada Sabtu, seperti dilansir.

Sekretaris Eksekutif Elias Magosi mengatakan pada KTT SADC ke-44 di ibu kota Zimbabwe, Harare, bahwa 68 juta orang itu merupakan 17 persen populasi wilayah Afrika bagian selatan yang membutuhkan dukungan kemanusiaan.

Tanaman di wilayah itu telah hancur parah diakibatkan kekeringan, pengajuan permohonan bantuan kemanusiaan di bulan Mei lalu sebesar 5,5 miliar dolar AS (Rp86,3 triliun) telah dilayangkan guna mendukung respons terhadap kekeringan tersebut.

Baca juga: Ribuan Hektare Sawah di Batu Bara Terancam Kekeringan

Dampak lain dari kekeringan itu antara lain kekurangan energi yang parah, ketika negara-negara seperti Zambia, yang telah menyatakan kekeringan sebagai bencana, mencari peluang impor dari negara-negara tetangga untuk menjaga ekonomi tetap berjalan.

Mantan ketua SADC Joao Lourenco, Presiden Angola yang menyerahkan peran ketua kepada Emmerson Mnangagwa dari Zimbabwe, mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengumpulkan sumber daya guna membantu negara-negara yang terkena dampak kekeringan.

KTT, yang bertepatan dengan peringatan Hari SADC, diadakan dengan tema “Mendorong inovasi guna membuka peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan menuju SADC yang maju”.

Baca juga: Kekeringan Melanda Sejumlah Desa yang Tersebar di Empat Kecamatan Provinsi D.I Yogjakarta

Menyerahkan kepemimpinan kepada Mnangagwa, Lourenco merefleksikan sejumlah langkah yang diambil selama masa jabatannya, mendorong agenda integrasi regional melalui proyek infrastruktur yang saling terhubung.

Mnangagwa memuji pekerjaan pendahulunya dan berjanji untuk membangun pencapaian dengan menggalang negara-negara anggota untuk terus menjalin hubungan strategis untuk pengembangan regional. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles