Ada Rekaman Menunjukkan saat Pesawat yang Bawa 34 Penumpang Terbelah Dua Usai Tergelincir

Mogadishu, MISTAR.ID

Ada rekaman yang beredar internet tentang momen mengerikan sebuah pesawat terbelah dua setelah tergelincir dari landasan pacu saat mendarat.

Sebuah pesawat Halla Airlines dengan 34 orang di dalamnya tergelincir dari landasan saat mendarat di Bandara Aden Adde di Mogadishu, Somalia, dan menabrak dinding beton.

Untungnya, tidak ada yang tewas dalam insiden 11 Juli itu. “Kecelakaan itu tidak mengakibatkan kematian selain luka ringan,” kata Otoritas Penerbangan Sipil Somalia seperti dilansir Mirror.

“Otoritas Penerbangan Sipil Somalia ingin menegaskan kembali bahwa laporan awal akan dirilis setelah penyelidikan saat ini selesai.”

Baca juga : Mendarat Darurat di Kosta Rika, Pesawat Boeing 757 DHL Terbelah Dua

Masih belum ada informasi mengenai tingkat keparahan cedera pada penumpang.

Belum diketahui apa penyebab kejadian tersebut, dimana pesawat pendukung Embraer EMB 120 Brasilia pecah menjadi dua saat tergelincir dari landasan pada pukul 12.23 siang waktu setempat.

Namun, beberapa laporan menunjukkan bahwa penyelidikan sedang mempertimbangkan kemungkinan kesalahan pilot.

Menurut laporan lokal, pilot melaporkan tidak ada masalah sebelum mendarat.

Baca juga : Langgar Batas Wilayah, Korut Mengancam Akan Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS

“Kami sekarang menghadapi masalah pesawat,” kata juru bicara Halla Airlines Ismail Mohamud kepada VOA Somalia.

“Fakta akan muncul saat perekam suara kokpit dan kotak hitam dianalisis.” Selama perekaman, pesawat terlihat terbelah menjadi dua dari kokpit dan satu sosok muncul dari lubang besar di badan pesawat.

Setelah insiden itu tersebar di internet, pengguna media sosial dengan cepat membagikan pemikiran mereka.

Baca juga : Pesawat Wisata Jatuh di Prancis, Dua Orang Tewas

“Secara keseluruhan saya pikir pilot melakukan pekerjaan dengan baik,” kata seseorang.

Lain menambahkan: “Hei, setidaknya mereka mendarat.” Menurut laporan lain, Halla Airlines adalah maskapai penerbangan Somalia yang berbasis di Nairobi, Kenya yang didirikan pada tahun 2015,” tambahnya. (okz/hm18)