Seoul, MISTAR.ID
Banjir parah di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan menyebabkan sekitar 19 kendaraan terjebak di sebuah Terowongan Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara.
Tim penyelamat mencoba menjangkau mobil yang terjebak di terowongan akibat banjir setelah berhari-hari hujan deras.
Kantor Berita Yonhap Korea Selatan melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran mengatakan terowongan di Cheongju, di pinggiran Osong dibanjir oleh banjir bandang, sehingga terlalu cepat bagi pengemudi dan penumpang untuk menyelamatkan diri.
Baca juga :Â Banjir Bandang Landa India Utara 41 Orang Tewas
Tim penyelamat di Korea Selatan berhasil menarik tujuh mayat dari terowongan banjir di mana sekitar 15 kendaraan terjebak dalam air berlumpur setelah berhari-hari hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor serta menghancurkan rumah.
Banjir tersebut menewaskan sedikitnya 33 orang dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Kepala pemadam kebakaran kota, Seo Jeong-il mengatakan bahwa hampir 400 petugas penyelamat, termasuk penyelam, mencari terowongan di pusat kota Cheongju pada Sabtu malam (15/7/23), tempat kendaraan, termasuk bus, terendam banjir bandang.
Baca juga :Â Kemenlu RI: Tidak Ada Korban WNI saat Bencana Banjir di Amerika Serikat
Seo mengatakan sembilan orang yang selamat diselamatkan dari terowongan dan 11 lainnya diyakini hilang berdasarkan laporan keluarga atau lainnya, tetapi jumlah pasti penumpang yang terperangkap di dalam kendaraan tidak segera jelas.
Foto dan video dari lokasi kecelakaan menunjukkan petugas penyelamat memasang penjagaan dan memompa air berwarna coklat keluar dari terowongan saat penyelam menggunakan perahu karet untuk keluar masuk area tersebut.
Yang Chan-mo, seorang pejabat dari Pemadam Kebakaran Provinsi Chungcheong Utara, mengatakan butuh beberapa jam untuk memompa semua air keluar dari terowongan yang masih berisi 4â5 meter (13â16,4 kaki) air, lumpur, dan puing-puing lainnya.
Baca juga :Â Hampir Setengah Juta Orang Terdampak Banjir di India
Yang mengatakan para pekerja terus bekerja dengan lambat untuk mencegah korban atau penyintas hanyut.
Diketahui, Korea Selatan dilanda hujan lebat sejak 9 Juli lalu.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan, hujan selama beberapa hari terakhir memaksa lebih dari 6.100 orang mengungsi dan menyebabkan 27.260 rumah tanpa listrik.
Sementara puluhan rumah kebanjiran atau hancur serta sedikitnya 22 orang dirawat karena cedera. (okz/hm18)
