Honiara, MISTAR.ID
Sebanyak 28 orang hilang dan dikhawatirkan meninggal setelah sebuah kapal feri mengalami kecelakaan di Kepulauan Solomon Jumat (3/4/20) dini hari. Musibah itu disebabkan topan Harold.
Para penumpang yang berada dalam kapal penumpang MV Taimareho tersapu topan. Rencananya, kapal melakukan perjalanan dari ibu kota Honiara ke pelabuhan Are-Are Barat di provinsi Malaita.
Mereka melakukan perjalanan kembali dengan mencarter kapal penumpang yang diatur oleh anggota parlemen lokal untuk rencana kontingen COVID-19, yaitu tentang membuat orang-orang dievakuasi kembali ke desa asal mereka.
Sebuah kapal patroli dikirim untuk mencoba dan memulihkan para penumpang tetapi upaya penyelamatan terhambat oleh sumber daya yang terbatas karena virus corona.
Helikopter penyelamat negara juga tidak bisa terbang karena kedua pilot dalam karantina.
Sejauh ini belum ada kasus Covid -19 yang dikonfirmasi di Kepulauan Solomon, negara tersebut juga diketahui memiliki fasilitas perawatan kesehatan yang sangat terbatas.
Di seluruh Kepulauan Solomon orang-orang sedang menghitung kerusakan akibat Topan Harold, yang terbentuk di Laut Coral, sebelah barat daya Honiara dan menyerang kota itu pada hari Jumat (3/4/20).
Konsiliasi Bencana Nasional telah memperingatkan orang-orang agar pindah ke tempat yang lebih tinggi, dan para keluarga harus selamatkan diri dari rumah mereka ketika sungai naik. Topan Harold akan tiba di Vanuatu pada akhir pekan.*
Sumber : The Guardian
Penerjemah : Juliana Ang
Editor : Herman
