Jakarta, MISTAR.ID
Kapal kargo milik China menabrak perahu nelayan Filipina, Minggu (28/6/20), di Patai Barat Laut Filipina Occidental Mindoro. Akibatnya, setidaknya 12 nelayan Filipina hilang dalam insiden itu.
Rappler mengatakan, kapal itu tertabrak kapal kargo China. Sedangkan Inquirer.net menyebut, kapal yang menabrak berbendera Hong Kong, wilayah semi otonomi China.
“Ketika (tim) kami tiba di daerah itu, mereka masih melihat kapal nelayan (Filipina) terbalik tetapi tidak menemukan siapa pun lagi,” kata penyelidik setempat mengutip Komandan Leovegildo Panopio, petinggi penjaga pantai di distrik itu.
“Arus kuat mengganggu pencarian pada hari Minggu malam tetapi itu akan kembali pada Senin pagi,” katanya. Insiden ini merupakan kedua kalinya. Pada 9 Juni, sebuah kapal pukat nelayan China juga dikabarkan menabrak dan menenggelamkan kapal nelayan Filipina.
Baca Juga:Pelajar Filipina Tidak Diizinkan Kembali Ke Sekolah Sampai Vaksin Covid-19 Ditemukan
Ini terjadi sekitar 300 kilometer (Km) dari barat daya dekat Reed Bank. Ini merupakan wilayah di Laut Cina Selatan di dalam wilayah Manila tetapi juga diklaim oleh Beijing.
Nelayan Vietnam menyelamatkan 22 orang Filipina setelah tabrakan itu. Kejadian ini membuat Presiden Filipina banjir kritikan dari rakyat. Duterte dianggap meremehkan kasus ini, karena menyebutnya “kecelakaan” dan menerima tawaran Beijing untuk melakukan penyelidikan bersama.(cnbcindonesia/hm10)
