13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

11 Hari Tak Boleh Tertawa, Warga Korut Peringati Hari Berkabung Satu Dekade Kim Jong-il Wafat

Jakarta, MISTAR.ID
Korea Utara akan memasuki masa berkabung untuk mengenang satu dekade ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, wafat pada Jumat (17/12/21). Bentuk peringatan ini, selama 11 hari, warga Korut pun dilarang melakukan berbagai kegiatan gembira, seperti rekreasi hingga tertawa.

“Selama masa berkabung, kami tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau melakukan aktivitas bersenang-senang,” ujar seorang warga Korut di Kota Sinuiju, kepada Radio Free Asia, awal pekan ini.

Pemerintah Korut biasanya mengawasi pergerakan warga selama masa berkabung ini dengan ketat.

“Di masa lalu, banyak orang tertangkap minum-minum atau mabuk di masa berkabung akhirnya ditangkap dan dianggap sebagai pelaku kejahatan ideologi. Mereka dibawa dan tak pernah terlihat lagi,” tutur warga itu.

Baca juga:Korea Utara Mencari Pengganti Kim Jong Un

Bahkan menurutnya, jika anggota keluarga kalian meninggal di masa berkabung, kalian tidak boleh menangis terlalu keras dan jasadnya hanya bisa dibawa setelah masa berkabung berakhir. Warga juga tidak bisa merayakan ulang tahun jika jatuh di masa berkabung.

Kepolisian sudah dikerahkan sejak awal Bulan Januari Guna membangun suasana berkabung. Kepolisian diperintahkan untuk langsung menindak warga yang bergelagat bakal melanggar aturan.

“Dari hari pertama Desember, mereka sudah harus menindak warga yang merusak suasana duka. Itu tugas khusus mereka selama sebulan. Saya dengar, aparat penegak hukum tak bisa tidur sama sekali,” tuturnya.

Untuk menjaga suasana duka, warga juga dilarang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pemerintah pun memerintahkan perusahaan-perusahaan milik negara untuk mengurus orang-orang kelaparan selama masa berkabung itu.

“Kesejahteraan dan keamanan harus tetap terjamin, sehingga perusahaan bertanggung jawab mengumpulkan makanan dan memberikannya ke rakyat dan karyawan yang tidak bisa bekerja karena kekurangan makanan,” katanya.

Para warga Korut pun mengeluhkan aturan ini karena sangat merusak waktu mereka untuk mengumpulkan uang, mencari makan di tengah krisis.

“Saya hanya berharap masa berkabung untuk Kim Jong-il hanya sepekan, seperti masa berduka untuk Kim Il-sung. Warga mengeluh karena dipaksa berduka atas kematian mereka hingga seperti orang mati,” ucap salah satu warga lainnya.

Baca juga:Provokasi AS dan Korsel, Korea Utara Luncurkan Rudal

Masa berkabung untuk mengenang pemimpin-pemimpin Korut memang biasanya hanya digelar selama sepekan. Namun, masa berkabung kali ini diperpanjang karena dianggap spesial, yaitu satu dekade.

Sebagaimana dilansir Reuters, Kim Jong-il sendiri memimpin Korut setelah ayahnya yang merupakan pendiri bangsa, Kim Il-sung, wafat pada 1994. Sejak saat itu, ia memimpin Korut hingga meninggal dunia pada 2011.

Sepeninggal Kim Il-sung, Kim Jong-un naik takhta. Dengan demikian, satu dekade Kim Il-sun ini sekaligus menjadi penyambutan menjelang perayaan satu dekade Kim Jong-un berkuasa. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles