21.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

1.100 Jemaah Haji Meninggal di Saudi, Lebih Setengah Berasal dari Mesir

Mesir Tuntut Agen Travel
Setidaknya, 658 jemaah yang meninggal adalah orang Mesir. Banyaknya jemaah haji yang meninggal membuat Pemerintah Mesir mengumumkan rencana penuntutan terhadap 16 agen perjalanan. Mesir juga akan mencabut izin mereka atas kematian warga Mesir selama pelaksanaan haji di Makkah.

Setelah pertemuan darurat mengenai kematian jemaah haji, pemerintah Mesir mengatakan tingginya angka kematian di antara jemaah asal Mesir adalah konsekuensi langsung dari beberapa agen perjalanan yang mengabaikan aturan yang mengirimkan jemaah ‘tidak terdaftar’.

Untuk melakukan ibadah haji, jemaah harus memiliki izin resmi dari Arab Saudi untuk memasuki negara tersebut. Saudi sendiri telah menerapkan sistem kuota setiap tahunnya karena keterbatasan tempat pelaksanaan ibadah.

Kairo berpendapat beberapa agen perjalanan mengirim jemaah ke Arab Saudi dengan visa kunjungan pribadi, bukan visa haji. Visa semacam itu tidak mengizinkan pemegangnya mengakses Makkah.

Untuk menghindari hal tersebut, kata pemerintah Mesir, para jemaah haji tersebut harus berjalan melewati padang pasir menuju Makkah, agar tidak tertangkap oleh pihak berwenang Saudi. Jika tertangkap tanpa visa yang benar, jamaah berisiko dideportasi.

Jemaah haji yang tidak terdaftar itu tidak mendapatkan manfaat dari fasilitas yang ditawarkan oleh pemerintah Saudi untuk meringankan kesulitan beberapa ibadah, yang sebagian besar dilakukan di luar ruangan di tengah panas terik. Pihak berwenang Mesir juga mengatakan agen-agen perjalanan tersebut tidak menyediakan ‘akomodasi yang sesuai’ kepada para jemaah yang mereka kirim.

Baca juga:Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci Berjumlah 138 Orang

Mesir menyebut hal itu menyebabkan ‘kelelahan’ para jemaah karena suhu yang tinggi. Pihak berwenang Mesir menyebut 31 kematian di antara jamaah haji Mesir yang terdaftar, dengan menyebut ‘penyakit kronis’ sebagai penyebab kematian.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengatakan sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah jemaah haji yang tidak terdaftar.

“Agen perjalanan yang memfasilitasi perjalanan mereka tidak menawarkan layanan apa pun kepada mereka,” ujarnya.

Dari laporan pemerintah mengenai krisis ini awalnya menyebutkan 16 agen perjalanan sebagai pihak yang ertanggung jawab.

“Perdana Menteri telah memerintahkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan ini, manajer mereka dirujuk ke jaksa penuntut umum dan pengenaan denda untuk memberi manfaat bagi keluarga jamaah yang meninggal karena mereka,” pungkas kabinet Mesir. (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles