Friday, February 7, 2025
logo-mistar
Union
HUKUM

Resimen Arhanud 2/SSM dan Tiga Pelaku Pengeroyokan Sepakat Berdamai

journalist-avatar-top
By
Friday, February 7, 2025 16:54
33
resimen_arhanud_2ssm_dan_tiga_pelaku_pengeroyokan_sepakat_berdamai

Ketiga pelaku pengeroyokan personel Resimen Arhanud. (f: ist/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kericuhan yang terjadi di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1/25, kini telah menemui titik terang. Tiga pelaku pengeroyokan terhadap personel Resimen Arhanud 2/SSM telah menyerahkan diri ke Polsek Pancur Batu, Rabu (5/2/25). Ketiganya berinisial BS (32), OT (23) dan JK (24) yang merupakan warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu.

"Mereka berdalih bahwa insiden yang terjadi tersebut adalah bentuk kekhilafan dan mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI," kata Kapendam I/BB, Kolonel Inf Doddy Yudha, Jumat (7/2/25).

Kapendam menyebutkan, pihaknya melakukan mediasi dengan ketiga pelaku. Mediasi ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mendapat kesepakatan yang baik pula untuk kedua belah pihak.

Mediasi itu dilakukan setelah permintaan maaf ketiga pelaku diterima pihak Resimen Arhanud.

"Mediasi secara kekeluargaan. Yang diharapkan begitu (damai). Yang jelas nanti dari pihak Resimen Arhanud akan mencabut laporan ke pihak kepolisian. Dengan pencabutan laporan itu, permasalahan tersebut sudah selesai," katanya.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Krisnat Indratno Napitupulu menerangkan, dengan terwujudnya perdamaian tersebut, artinya kasus itu tidak dilanjutkan.

"Artinya fakta yang terakhir itu yang kita gunakan. Jadi tadi sudah terwujud perdamaian dan dari pihak Resimen Arhanud sudah mencabut laporannya. Kami segera mungkin akan melakukan proses untuk menghentikan proses penyelidikan selama ini," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di salah satu warung di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1/25) lalu.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yudha menerangkan, saat itu Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung. Di sana, Praka Darma berpapasan dengan 3 orang pemuda yang belum diketahui identitasnya mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing (brong).

"Jadi karena menggeber-geber motornya di samping Praka Darma Saputra Lubis seperti memprovokasi," ungkap Dody. (putra/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar