Wednesday, March 26, 2025
home_banner_first
HUKUM

Hendak Tawuran Pakai Senjata, Polsek Sibolga Sambas Tangkap 15 Remaja

journalist-avatar-top
Senin, 24 Maret 2025 21.40
hendak_tawuran_pakai_senjata_polsek_sibolga_sambas_tangkap_15_remaja_

Kapolsek Sibolga Sambas, Iptu Yuna H Gultom saat memberikan pembinaan kepada remaja yang hendak melakukan tawuran yang turut dihadiri para orang tua. (f:ist/mistar)

news_banner

Sibolga, MISTAR.ID

Polsek Sibolga Sambas berhasil menangkap 15 remaja karena hendak tawuran menggunakan senjata tajam, di Jalan Suprapto, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Kapolres Sibolga, AKBP Achmad Fauzy, melalui Kapolsek Sibolga Sambas, Iptu Yuna H Gultom mengatakan, awalnya polisi menerima laporan dari warga tentang sekelompok remaja yang berkumpul diduga hendak tawuran.

"Kita langsung bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan belasan remaja berikut beberapa botol kaca dan senjata tajam (Sajam) yang diduga akan digunakan untuk tawuran turut disita," ujar Yuna H Gultom, Senin (24/3/2025).

Kapolsek menjelaskan, hasil pemeriksaan diketahui bahwa rencana tawuran tersebut melibatkan dua kelompok remaja, yang sebagian besar masih berstatus pelajar.

Ia menyebutkan, setelah dilakukan pendalaman, para orang tua kedua kelompok remaja itu dipanggil untuk membuat surat pernyataan di hadapan pihak kepolisian sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Barang bukti yang diamankan dari dua kelompok remaja tersebut antara lain, dua unit gear yang diikat dengan kain dan tali pinggang, satu unit celurit, serta beberapa botol kaca," jelasnya.

Menurutnya, semua barang bukti ini menunjukkan adanya potensi kekerasan yang dapat berbahaya bagi keselamatan mereka para pelaku tawuran dan masyarakat sekitar.

"Setelah dilakukan penyuluhan dan pembinaan, kedua kelompok remaja yang hendak tawuran, dikembalikan kepada orang tua masing-masing," katanya.

Yuna berharap, melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat mencegah terulangnya tawuran sekaligus meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan.

"Pembinaan tersebut bertujuan untuk mengedukasi anak-anak remaja agar tidak terjebak dalam perbuatan kekerasan, dan kedepan dapat lebih fokus pada kegiatan positif yang dapat meningkatkan kualitas diri mereka," tutur Yuna. (feliks/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES