4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Bentrok Geng Motor di Asahan, Minta Tebusan Rp10 Juta

Asahan, MISTAR.ID 

Awal tahun baru 2025 diwarnai aksi bentrokan antara dua geng motor (gemot) di Asahan, yakni Anak Simpang Kawat (AKS) dan Kosbar. Bentrok saling serang menggunakan senjata tajam hingga menimbulkan ketegangan di Jalan Lintas Sumatera, Kawasan Pasar Mereng, Sei Dadap, pada Rabu  (1/1/25) dini hari lalu.
Buntut bentrokan ini dua sepeda motor anggota gemot disandera kelompok lawan. Untuk menebusnya salah satu kelompok meminta uang sebesar Rp 5 juta untuk satu sepeda motor.

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi dalam keterangannya Rabu (8/1/25) menjelaskan, bentrok ini bermula dari saling ejek di kolom komentar media sosial TikTok.

“Konflik yang awalnya hanya terjadi di media sosial Tiktok memuncak menjadi pertemuan fisik yang berujung pada aksi kekerasan. Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB pada tanggal 1 Januari 2025 ketika kedua kelompok saling menyerang menggunakan senjata tajam, petasan, dan lemparan benda keras terhadap dua kelompok geng motor ini,” kata Afdhal.

Baca juga:Banyak Pelajar Terlibat Geng Motor, Disdik Asahan Minta Kepsek Tingkatkan Pengawasan

Menurut Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, kelompok Kosbar akhirnya kalah jumlah dan dipaksa mundur meninggalkan lokasi. Dalam situasi tersebut, dua sepeda motor milik anggota Kosbar tertinggal di lokasi kejadian dan langsung disandera oleh kelompok AKS.

“Kelompok AKS meminta uang tebusan sebesar Rp 5 juta per motor. Jadi totalnya Rp 10 juta untuk dua motor tersebut,” ungkap AKBP Afdhal Junaidi saat memberikan keterangan kepada awak media.

Bentrokan ini tak hanya menyebabkan ketegangan antar kelompok, tetapi juga melukai seorang warga tak bersalah. Seorang pengamen bernama Hadi (21) menjadi korban salah sasaran setelah anggota kelompok Kosbar mengira ia bagian dari lawan mereka. Hadi mengalami luka akibat penikaman yang dilakukan tanpa ampun oleh anggota geng motor tersebut.

Baca juga:Salah Sasaran, Geng Motor Tikam Pengamen Hingga Terkapar

Akhirnya setelah sepekan peristiwa ini diungkap, sebanyak 24 orang berhasil diamankan, mayoritas dari mereka adalah anak-anak. Dari hasil penyelidikan, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas insiden ini.

“Selain para tersangka, kami juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan dalam bentrokan serta dua sepeda motor milik anggota Kosbar sebagai barang bukti,” jelas AKBP Afdhal.

Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama yang berhubungan dengan geng motor.

Aksi brutal geng motor ini menambah daftar panjang konflik kekerasan yang dipicu oleh provokasi di media sosial terutama anak-anak remaja di Kabupaten Asahan. (perdana/hm17)

Related Articles

Latest Articles