Pematangsiantar, MISTAR.ID
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi) menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Siantar, Senin (27/5/24). Mereka meminta lembaga perwakilan rakyat itu bertindak membela kepentingan masyarakat yang tinggal di Kelurahan Gurila, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Massa menyebut, tindakan okupasi yang dilakukan PTPN III masih berlangsung hingga saat ini. Sejumlah oknum pengamanan perusahaan plat merah itu bahkan disebut merusak tanaman milik warga.
Namun kedatangan Futasi tidak berjalan dengan baik. Anggota DPRD Siantar yang sejatinya ingin ditemui tidak berada di Siantar. Hal itu disampaikan Sekretaris DPRD Siantar, Eka Hendra.
“Tidak ada gunanya bapak dan ibu memarahi saya, karena saya tidak pengambil keputusan. Anggota dan pimpinan DPRD saat ini berada di luar kota,” ucap Eka.
Baca juga:Â PTPN III Lakukan Okupasi Lahan, Masyarakat Harus Bentengi Diri dengan Ilmu
Rupanya jawaban itu memancing emosi pengunjuk rasa. Massa yang didominasi perempuan itu meminta Polisi membuka gerbang agar mereka bisa masuk ke dalam perkantoran.
Setelah melewati mediasi yang alot, akhirnya kepolisian membuka gerbang dan membiarkan massa masuk ke dalam. Di sana mereka menyampaikan aspirasi atas apa yang dialami dengan PTPN III.
Belum juga selesai menyatakan sikap, sejumlah massa berlarian ke Jalan H. Adam Malik. Hal itu membuat kondisi tidak kondusif.
