27.9 C
New York
Saturday, May 25, 2024

Terkait Temuan Kuburan, Poldasu Akan Periksa Bupati Langkat Non Aktif

Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara sedang mendalami temuan makam dugaan penghuni kerangkeng rumah Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin (TRP).

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Polda Sumatera Utara menyebutkan, pihaknya sedang mendalami adanya kuburan yang diduga penghuni kerangkeng. “Lebih dari dua kuburan yang sedang di dalami,” ucap dia, Senin (7/2/22).

Dia menyebutkan, lokasi kuburan yang ditemukan itu di luar dari rumah eks Bupati Langkat. “Kuburannya bukan di areal rumah TRP, tapi di luar areal rumah. Kuburannya di daerah Langkat juga,” kata dia.

Baca juga:Total 656 Orang Penghuni di Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Sejak 2010

Sejauh ini, pihak penyidik telah memeriksa puluhan saksi terkait temuan kuburan tesebut. “Sudah puluhan saksi kita periksa,” katanya.

Rencananya, sambung dia, penyidik juga akan memintai keterangan dari Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin (TRP). “Seperti kata Bapak Kapoldasu dalam rilis beberapa hari yang lalu, siapapun yang terlibat (termasuk Bupati Langkat non aktif) akan diperiksa,” ujarnya.

Namun, sebut dia, kapan waktu pemeriksaan terhadap Terbit Rencana Perangin-angin, belum bisa dipastikan karena penyidik Poldasu lagi berkoordinasi dengan KPK. “Ya kita pasti koordinasi dengan KPK,” ucap dia.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Sabtu (29/1/22) malam mengatakan, pihaknya dan Komnas HAM akan terus melakukan investigasi memeriksa siapapun yang terlibat dalam tindak pidana kasus kerangkeng manusia tersebut.

Menurutnya, sejak kasus kerangkeng di rumah Bupati Langkat non aktif terungkap, jajaran Dit Reskrimum dan Dit Reserse Narkoba Polda Sumut telah melakukan penyelidikan serta pendalaman.

Baca juga:Sadis! Sekeluarga Nekat Bakar Penjaga Lahan di Sei Bingai Langkat

“Dari hasil pendalaman didapatkan fakta dan temuan, yang ternyata sama dengan apa yang menjadi fakta dan temuan dari penelusuran oleh Tim Komnas HAM,” katanya.

Panca mengungkapkan, temuan paling utama yang menjadi concern Polda Sumut dan Komnas HAM adalah hilangnya nyawa. Polda Sumut terus melakukan pendalaman terhadap peristiwa hilangnya nyawa tersebut. (saut/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles