13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Terkait Laporan Pelatih Biliar Terhadap Gubsu Edy Rahmayadi, Ini Kata Poldasu

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumut menyatakan akan segera melakukan penyelidikan terhadap laporan yang dibuat pelatih biliar Khoiruddin Aritonang alias Choki terhadap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Senin (3/1/22).

“Kami akan tindaklanjuti dan akan kita kaji terlebih dahulu laporannya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja didampingi Kasubdit PID Bid Humas Polda Sumut AKBP Rinaldo.

Tatan mengaku, Laporan Polisi (LP) yang dibuat Khoiruddin Aritonang alias Choki belum sampai ke pihaknya. Untuk itu, Ditreskrimum Polda Sumut akan berkoordinasi dengan pihak SPKT.

Baca Juga:Resmi! Pelatih Biliar Laporkan Gubsu Edy Ramayadi ke Poldasu

“Setiap orang berhak membuat laporan, tanpa terkecuali. Akan kami periksa dulu saksi-saksi, kemudian yang membuat laporan sebagai korban. Langkah berikutnya akan kita sampaikan kepada rekan-rekan media,” katanya.

Disinggung soal penyelesaian perkara nantinya melalui restoratif justice, Tatan menyatakan akan mempelajari kasusnya terlebih dahulu. “Ancaman hukumannya di bawah 1 tahun. Kita akan prosedural dalam penanganan kasus tersebut dengan melibatkan Wassidik,” pungkasnya.

Sebelumnya, pelatih biliar Khoiruddin Aritonang alias Choki secara resmi melaporkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi ke Polda Sumut, Senin (3/1/22) siang. Dalam laporan bernomor LP/B/03/I/SPKT/Polda Sumatera Utara itu, Choki melaporkan mantan Pangkostrad tersebut atas dugaan Pasal 310 Jo Pasal 315 KUHPidana.

Baca Juga:Ini Penjelasan Pelatih Biliar Sumut, yang Diusir Gubsu Gara-gara Tak Tepuk Tangan

Laporan itu dibuat karena sampai saat ini pihak Choki belum menerima permintaan maaf dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Dalam laporan tersebut, Choki yang didampingi sejumlah pengacaranya turut menyertakan rekaman video dan bukti somasi.

Diketahui, Khoiruddin Aritonang (Choki) dijewer dan diusir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/21) lalu.

Dalam video yang beredar, Edy sedang memberikan kata sambutan di acara tersebut. Lalu Edy memanggil salah seorang peserta karena tidak bertepuk tangan. Belakangan peserta tersebut diketahui bernama Choki yang tak lain pelatih biliar untuk PON.

Edy memanggilnya naik ke atas panggung. Edy kemudian menanyakan identitas, asal hingga posisinya di dalam kontingen. Beberapa saat kemudian, Choki menjawab dirinya adalah pelatih. “Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini,” kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

Terdengar tawa di antara hadirin. Namun sesaat kemudian suasana terdengar tegang. Dalam acara itu, Edy Rahmayadi meminta agar pelatih itu tidak berada di dalam ruangan. Bahkan Edy juga menyebutnya sontoloyo. “Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini,” ucap Edy dalam rekaman video tersebut. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles