10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Tak Digaji Toke, Dua Cewek Asal Labusel Ngadu ke Polsek Siantar Timur

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dua cewek berusia 19 tahun, Gesti Ayu Putri Lase dan Cristina Sari Barasa warga Torganda Kabupaten Labuhan Batu Selatan, mengadukan nasibnya ke Polsek Siantar Timur, Kamis (10/9/20).

Kedua cewek yang mengontrak rumah di Jalan Rakutta Sembiring Gang Kenali Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Martoba, itu mengaku tak digaji tokenya selama bekerja menjual paket pulsa.

Gesti jual paket pulsa di depan eks Rumah Potong Hewan (RPH) Jalan Melanthon Siregar, sedangkan Cristina jual paket pulsa di Jalan Mujahir Kelurahan Pardomuan Kelurahan Siantar Timur.

Demikian disampaikan keduanya kepada sejumlah wartawan, yang kemudian mendampingi mereka ke Polsek Siantar Timur setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kapolsek Iptu Rudi Panjaitan.

Baca Juga:Mengadu Ke Disnaker Langkat, Setahun PT BAP Belum Bayar Pesangon Karyawan

“Setelah training, aku kerja mulai tanggal 18 (Agustus 2020), kalau dia mulai tanggal 19,” ujar Gesti, sembari menunjuk ke arah Cristina. Mereka mengaku mengetahui pekerjaan itu dari info lowongan kerja yang ada di media sosial.

Namun, pada Rabu (9/9/20), tanpa pemberitahuan mereka dipecat dari tempatnya bekerja tanpa digaji. Ketika mereka mendatangi tokonya, tokenya menjawab tidak ada gaji. Padahal selama bekerja mereka menggunakan uang sendiri untuk ongkos pergi kerja.

Mereka dipecat karena Gesti yang sakit tidak bisa menunjukkan surat sakit dari dokter. Gesti hanya mampu membawa surat keterangan sakit dari bidan karena memang dia berobat ke bidan. “Darimanalah uangku berobat ke dokter,” ujar Gesti.

Akibat tak digaji, mereka terancam tidak mampu membayar rumah kontrakan. Bukan itu saja, Gesti terancam tidak bisa membayar uang sekolah adiknya yang duduk di bangku kelas XI salah satu sekolah swasta di Kota Pematangsiantar.

“Padahal sudah ku iyakan sama mamak ku di kampung untuk membayar uang sekolah adikku kalau sudah gajian,” ujar Gesti yang mengaku berangkat dari Torganda ke Kota Pematangsiantar dengan uang hasil menggadaikan sepeda motor keluarganya.

Baca Juga:Belum Gajian, Pegawai PD PHJ Ngadu ke DPRD, Pegawai Mengungkap Ada Pungli

Situasi tak dibayarnya gaji tersebut diposting Gesti di media sosial facebook “Info Loker Pematangsiantar”. Dalam hitungan jam, postingan itu sudah dibagikan sebanyak 843 kali dan dikomentari sebanyak 546 kali serta ‘like’ sebanyak 1.079 kali.

Mendapat kehadiran kedua cewek itu, dengan sigap pihak Polsek Siantar Timur melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Pardomuan Aiptu M Purba, langsung menemui sang toke, berinisial EB di Jalan Mujahir Kelurahan Pardomuan. Namun sang toke malah menyebutkan, bahwa yang diposting Gesti di grup facebook itu adalah pencemaran nama baik.

Seperti disampaikan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pardomuan Aiptu M Purba, di hadapan para wartawan yang turut ikut mendampingi Gesti dan Cristina ke Polsek Siantar Timur.

“Dia (sang toke) hanya mau datang kemari kalau ada panggilan resmi. Dia bilang, yang diposting di facebook itu pencemaran nama baik,” ujarnya. Sampai berita ini dikirimkan ke meja redaksi, Gesti dan Cristina masih berada di Polsek Siantar Timur.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles