Simalungun, MISTAR.ID
Peredaran narkoba semakin marak terjadi di Indonesia. Di Kabupaten Simalungun bagian bawah yang meliputi Bandar, Perdagangan, Kerasaan, serta daerah lainnya menjadi lokasi peredaran barang haram terbanyak.
Berdasarkan data yang dirangkum mistar.id sejak tanggal 1 hingga 18 September 2023, ditemukan 8 kasus terkait narkoba di Kabupaten Simalungun.
Dari 8 kasus itu, 12 orang tersangka berhasil diamankan Polres Simalungun, dimana salah satu di antaranya merupakan wanita. Selain itu, dari seluruh tersangka ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 469,24 gram.
Baca juga: Merasa Kebal Hukum, Bandar Sabu Asal Bandar Diringkus Sat Narkoba Polres Simalungun
Menanggapi hal itu, Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung, saat dikonfirmasi, pada Selasa (19/9/23) menyebutkan, daerah Simalungun bagian bawah memang menjadi lokasi yang rawan akan peredaran narkoba jenis sabu.
Namun saat dikonfirmasi terkait daerah lain yang rawan narkoba, Ronald menyebut tidak mengingat secara detail. “Nanti dicek detail datanya ya,” kata lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2002 ini.
Orang nomor 1 di Polres Simalungun ini juga menyoroti bahwa narkoba adalah musuh bersama dan dapat merusak generasi muda. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran barang haram itu sangat dibutuhkan.
Baca juga: Dalam Sepekan, Polres Toba Tangkap 18 Pelaku Narkoba
“Mari kita jaga generasi penerus bangsa ini dari bahaya narkoba. Kita harus bersepakat untuk membuat Simalungun bebas dari narkoba,” pungkas Ronald.
Ia juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada, berpartisipasi dan proaktif melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemui peredaran atau penggunaan narkotika di lingkungan sekitar.
“Semakin banyak kita yang berperan aktif, semakin cepat bisa memberantas peredaran narkotika. Polres Simalungun dan Polsek sejajaran tidak akan pernah berhenti untuk terus memberantas dan akan selalu bertindak tegas terhadap pelaku peredaran narkoba,” tutup Ronald. (indra/hm16)
