19 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Sadis! Ayah Tiri Diduga Perkosa Putrinya, Kaki Diikat dan Mulut Dilakban

Batu Bara, MISTAR.ID

Ayah korban pemerkosaan anak di bawah umur minta Polres Batu Bara segera memproses pengaduannya dan menangkap pelaku yang mengakibatkan trauma berat bagi putri kandungnya sebut saja Melur (17). Perbuatan pelaku benar-benar sadis. Saat menjalankan aksinya, pelaku sempat mengikat kaki dan tangan korban. Bahkan, mulut korban dilakban dan matanya ditutup dengan kain.

AB (45) kepada wartawan, Sabtu (7/5/22) mengaku baru mendapat kabar atas kejadian yang dialami putri kandungnya itu pada Minggu (24/4/22) dari EW abangnya yang merupakan uwak korban.

Kepadanya, EW mengabarkan kalau Melur diduga telah diperkosa MS yang tak lain ayah tiri putrinya. Mendengar berita tersebut AB syok bagai tersambar petir di siang bolong. Dia langsung berangkat ke Batu Bara dari kediamannya di Sibolga.

Baca Juga:Sadis! Wanita ini Diperkosa, Disiksa dan Dipermalukan di Jalan

Menurut AB, kasus ini sudah ia laporankan ke Polres Batu Bara Selasa 26 April 2022 dengan No. STTLP/125/IV/2022/SPKT/Polres Batubara/Polda Sumatera Utara diterima Kepala SPKT u.b Kanit I Aipda Nanang Triadi.

Namun menurut AB, polisi belum menanggap laporannya karena disebut belum lengkap. Sebab pihak kepolisian masih meminta surat keterangan dari desa, setelah itu barulah korban dibawa ke RS Bhayangkari Tebing Tinggi guna dilakukan visum.

Pria yang sudah 16 tahun berpisah dengan ibu korban ini meminta laporannya dapat segera diproses guna pertanggungjawaban MS yang diduga sebagai pelakunya.

Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara tersebut menambah deretan laporan kasus kejahatan di Polres Baru Bara.

Ayah tiri korban berinisial MS dilaporkan AB (45) ke Polres Batu Bara atas dugaan pemerkosaan (rudapaksa) anak di bawah umur, Selasa (26/4/22) lalu.

Informasi dihimpun, kasus dugaan pencabulan tersebut terjadi 2 April lalu dikediaman terduga pelaku.

Baca Juga:Remaja 14 Tahun Diperkosa Ramai-ramai di Belgia

Saat itu, korban berada di dalam kamar sembari bermain HP dan neneknya yang sudah pikun duduk di depan pintu. Sementara ibunya sedang pergi ke pasar membeli baju lebaran adiknya.

Suasana rumah yang lagi sepi diduga dimanfaatkan MS berbuat tidak senonoh terhadap korban. MS berlaku kasar pada korban.

MS masuk ke kamarnya lalu menutup pintu serta jendela. MS kemudian mengambil HP dari tangan korban. Melihat gelagat lain dari ayah tirinya, korban memberontak hendak keluar dari kamar, namun dihadang MS dan mendorong korban ke tempat tidur.

“Kaki dan tangannya diikat, mulut dilakban dan mata ditutup pakai kain. Ia (korban, red) mengaku diperkosa ayah tirinya,” sebut EW (uwak korban) menirukan ucapan korban kepada wartawan, Sabtu (7/5/22) di kediamannya.

Kata EW, kasus ini terkuak setelah korban menceritakan yang menimpanya kepada sepupunya, dan berlanjut kepada dirinya dua minggu setelah kejadian. Selanjutnya, kabar aksi tak senonoh MS diteruskan kepada orang tua korban yang tinggal di Sibolga. (ebson/hm12)

Related Articles

Latest Articles