Medan, MISTAR.ID
Aliansi Pekerja Buruh Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi damai ke kantor Perusahan Gas Negara (PGN) area Medan atas keluhan gangguan pasokan gas di wilayah Sumatera Utara sejak tahun 2023.
Koordinator Aksi, Bambang Hermanto meminta PGN untuk serius mengatasi krisis pasokan gas terkhusus kepada pelanggan dan mengambil kebijakan yang tidak merugikan serta mengganggu ketahanan industri dalam negeri khususnya terhadap pelanggan.
“Kami meminta adanya kepastian dan ketersediaan pasokan gas bagi industri dalam negeri khususnya di Sumut,” serunya saat berorasi di depan kantor PGN Medan, Jalan Imam Bonjol, Kamis (17/10/24).
Bambang mengatakan, aliansi ini juga meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) untuk meninjau ulang Memorandum of Understanding (MoU) dengan PGN, karena hanya menguntungkan PGN sepihak dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan bagi konsumen.
“Kami juga meminta pertanggungjawaban Direktur Utama PT PGN atas kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat sering terganggunya pasokan gas industri, sehingga buruh tidak bisa bekerja sehingga pengusaha menderita,” ocapnya.
Baca Juga : Pasokan Gas Industri Dianggap Bermasalah, Aliansi Pekerja Buruh Geruduk DPRD Sumut
Bambang juga menyampaikan kembali jika nantinya setelah diperbaiki dalam sebulan ke depan terdapat masalah, maka PGN dianggap tidak becus.
“Jika memang gas mengalami krisis tolong disampaikan dengan jujur. Tapi apabila dalam 5 hari tidak ada gas, maka kami akan datang kembali membawa kuali dan kompor di sini,” tegasnya.
Menanggapi aksi ini, perwakilan PGN Medan, Mirza berjanji akan segera membereskan masalah tersebut. “Kami pada prinsipnya akan terus membantu bagaimana perbaikan pasokan cepat selesai dan kami harap bapak dan ibu untuk bersabar. Kami selama 24 jam terus berupaya untuk memperbaiki kerusakan ini,” katanya.
Mirza berharap semoga pihaknya bisa memberikan kabar baik setelah peralatan-peralatan selesai diperbaiki dan gas bisa mengalir kembali. (dinda/hm24)
