Sergai, MISTAR.ID
Derasnya hujan yang disertai angin di laut menenggelamkan sebuah perahu motor nelayan Pukat Lingkung yang di beri nama KM Dedy, Senin (23/11/20) sekitar pukul 03.00 WIB, di perairan laut Bedagai Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Pada saat tenggelamnya perahu motor tersebut, diketahui ada 9 orang nelayan berikut dengan tekongnya yang bernama Dedy (34) di dalamnya. Ceritanya, sekira pukul 19,00 WIB Minggu (22/11/20), perahu motor KM Dedy yang awalnya ingin menuju pulang, namun terpaksa berlindung di Pulau Berhala dikarekan angin kencang yang di sertai hujan lebat.
Setelah merasa angin tenang, perahu KM Dedy kembali melanjutkan perjalanan. Sialnya, ketika tepat pukul 21.00 WIB, kembali datang angin kencang, sehingga sampan KM Dedy terpaksa membuang jaring (pukat) mereka ke laut dengan maksud ingin bertambat.
Baca Juga:Kapal Ikan Tenggelam di Rohil, Dua Nelayan Hilang
Dalam suasana yang mulai aman, sebagian nelayan yang berada di KM Dedy tertidur lelap. “Nahas, sekira pukul 01,00 WIB, perahu mulai karam diduga buritan pecah menghantam karang,” ungkap Rahim salah satu nelayan yang selamat, Senin (23/11/20).
Lebih lanjut, Rahim menuturkan, melihat perahu mereka karam, dia pun teriak untuk membangunkan teman-temannya yang sedang tidur.
“Kemudian dengan panik aku langsung menggapai tutup fiber sebagai pelampung, dan aku pun berenang sambil mengayuh tutup fiber dengan tangan selama 2 jam sampai aku bertemu Kapal Pukat Ancau (pukat cumi-cumi) asal Belawan,” bebernya.
Baca Juga:12 Nelayan Filipina Hilang Akibat Perahunya Tenggelam Ditabrak Kapal China
Katanya, kemungkinan perahu motor itu karamnya di sekitar Tuasan Mindang 1 min 700 sekitar 6 mil dari bibir pantai. “Aku ada 8 orang lagi yaitu, Incek (60), Yudi (23), Aboy (16), Arif (18), Habib (22), Ipan (25), dan Fitra (16), serta Dedy (35),” ucap Rahim.
Adapun nelayan yang menumpangi KM Dedy yang sempat terselamatkan adalah Dedy, Incek, Rahim, Aboy, Arif dan Habib. Sementara 2 orang lagi masih dalam pencarian yaitu bernama Fitra dan Ipan.
Hingga berita ini diterima redaksi, korban masih dalam pencarian oleh beberapa sampan nelayan asal Tanjung Beringin Kabupaten Sergai.( boby/hm10)
