Medan, MISTAR.ID
Belasan orang yang menamakan Kesatuan Mahasiswa Masyarakat Mandiri Sumatera Utara (KM3 Sumut) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PDAM Tirtanadi, Kamis (8/7/21). Massa meminta polisi melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi perpanjangan Build Operate Transfer BOT air minum dengan PT Tirta Lyonisse Medan (TLM).
Koordinator aksi KM3 Sumut Ridho Mukhlisin mengatakan Polda Sumut harus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi perpanjangan BOT PDAM Tirtanadi dengan PT TLM yang sempat dilakukan Kombes Pol Rony Samtana saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus, pada akhir 2018 hingga April 2019.
“Bisa dipastikan tahun 2026 nanti PDAM Tirtanadi merugi ratusan miliar, akibat dari perpanjangan BOT dari tahun 2018 hingga 2043. Karena batal memiliki aset dari berakhirnya BOT dari tahun 2001 hingga 2026,” kata Ridho.Tidak itu saja, sebut Ridho, Polda Sumut telah memeriksa sejumlah pejabat dan mantan pejabat PDAM Tirtanadi, termasuk mantan Gubsu dalam status masih sebagai saksi.
Baca juga: Gubernur Sumut Copot Dua Direksi PDAM Tirtanadi
“Bagaimana Polda Sumut membiarkan kerugian negara terjadi, sedangkan ini berdasarkan temuan BPK RI tahun 2018. Jika Polda Sumut tidak melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi perpanjangan BOT ini, patut jika kami menduga penyidik tipikor sudah terkondisikan oleh Pemprovsu dan PDAM Tirtanadi,” tegasnya.
Aksi massa KM3 Sumut di depan Kantor PDAM Tirtanadi tersebut tidak berlangsung lama. Meski mendapat pengawalan dari kepolisian, aksi juga tidak mendapat respon dari perwakilan PDAM Tirtanadi. (saut/hm09)
