23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Orang Tua PMI di Asahan yang Hilang di Tengah Laut saat Mudik Mengaku Pasrah

Asahan, MISTAR.ID

Keluarga Wahyudi alias Nanang (28) pekerja migran Indonesia (PMI) yang dikabarkan hilang di tengah laut sejak 12 April 2022 lalu dalam perjalanan mudik dari Malaysia ke Indonesia kini hampir pasrah. Mereka tak tahu ingin mengadu dan mencari kemana.

“Hari Selasa 12 April itu dia video call kami. Bilangnya, mak doakan ya jam setengah enam sore ini mau berangkat naik speedboad,” kata Warsinem, ibu kandung Nanang saat
ditemui wartawan di kediamannya di Dusun I Desa Silo Lama Kecamatan Silo Laut Kabupaten Asahan, Minggu (24/4/22).

Wahyudi, merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Ayahnya, Amirsyah sebenarnya sudah melarangnya agar tak pulang apalagi begitu tahu perjalanannya itu ditempuh
menggunakan speedboad.

Baca juga: Viral, Perjuangan PMI Mudik dari Malaysia ke Asahan Naik Speedboat, Karam di Tengah Laut

“Sudah kami larang, ngapain lah pulang. Dia bilang mau berlebaran di kampung,” lirih Warsinem lagi.

Nanang berangkat bersama dua PMI lainnya yang juga warga Asahan. Mereka adalah Mega dan Ali, pasangan suami istri. Keduanya pernah melakukan perjalanan menggunakan
speedboad pulang pergi dari Malaysia. Hal inilah yang membuat mereka yakin bisa mengulangi perjalanan mudik tersebut.

Nahas, baru beberapa jam mengarungi laut kapal mereka karam di perairan Malaysia setelah menabrak jaring pukat. Ali dan Mega selamat. Namun Nanang tak diketahui nasibnya hingga kini.

Sedianya, mereka akan tiba di pelabuhan tikus kawasan hutan bakau Desa Silau Laut pada hari Rabu (13/4/22) pagi sebelum fajar. Saat itu Amirsyah, ayah Nanang sudah datang menjemput sejak pukul 04.00 WIB menantikan anaknya datang saat air laut pasang.

Baca juga: Pulang dari Malaysia, 15 PMI Ilegal Diboyong ke Polda Sumut

“Sebelum sahur saya sudah menunggu. Katanya, sebelum subuh sudah sampai. Saya tunggu juga sampai jam 8 pagi itu air sudah surut mereka enggak juga datang,” kata
Amir.

Di sinilah keluarga mulai resah. Amir masih mencemaskan anaknya. Dia tetap menunggu hingga sore bahkan malam hari saat air laut kembali pasang. Namun Nanang dan dua
rekannya tak kunjung tiba. Barulah pada hari Jumat, (15/4/22) Mega, salah satu korban selamat memberi kabar kepada keluarga di Asahan. Di sinilah Warsinem dan Amirsyah tahu bahwa Nanang hilang di tengah laut.

“Kami enggak tau mau lapor ke mana. Dia ke Malaysia enggak ada dokumen. Sempat juga kami berpikir mau cari sendiri sewa boat itu sampai Rp10 juta,” kata dia.

Tak ada yang bisa dilakukan keluarga saat ini selain pasrah menunggu keajaiban bahwa Nanang selamat dan sekarang berada di satu tempat. Sebelumnya, kisah tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia mudik ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
(Sumut) yang bikin merinding.

Ketiganya mudik melalui jalur laut dengan menaiki speedboat. Nahas di perjalanan
speedboat yang mereka tumpangi karam di perairan Malaysia setelah menabrak jaring pukat milik nelayan. Cerita itu dibagikan di media sosial melalui akun Facebook Wenz Irawan. Dilihat wartawan, Sabtu (23/4/22) postingan tersebut dan telah dibagikan lebih dari 300 kali.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Penyalur PMI Ilegal di Tanjungbalai

Pemilik akun menceritakan perjalanan tiga orang PMI yang nekat mudik menyeberangi lautan menggunakan speedboat berangkat dari Kuala Selangor, Malaysia pada 12 April
2022 lalu. Ketiganya adalah Ali, Mega dan Wahyudi alias Nanang. Ada beberapa foto yang dibagikan termasuk sebuah video detik-detik mereka baru berangkat dari Malaysia dan
sebelum kapal karam.

Dalam cerita itu disebut speedboat yang mereka naiki setelah tiga jam melakukan perjalanan karam di tengah laut di wilayah perairan Malaysia karena menabrak jaring
pukat. Mereka terombang ambing beberapa hari di tengah laut menggunakan pelampung.

Ali dan Mega yang merupakan pasangan suami istri berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan secara terpisah. Mereka kemudian diantar kembali ke Malaysia. Sementara Nanang
tak diketahui nasibnya hingga kini. (perdana/hm09)

Related Articles

Latest Articles