1.7 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Oknum TNI Serda RP Jadi Tersangka Kasus Tawuran Maut di Rel Kereta

Medan, MISTAR.ID

Kasus penganiayaan remaja Michail Histon Sitanggang (15) saat tawuran di Jalan Pelikan, Deli Serdang pada Jumat (24/5/24) lalu kini menemui titik terang. Oknum TNI, Serda RP, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Denpom I/BB, Jumat (10/1/25).

Penetapan tersangka terhadap anggota Koramil 03/MD, Kodim 0201/Medan itu diketahui berdasarkan Surat Panggilan Nomor : PGL/03/I/2025/IDIK, tertanggal 7 Januari 2025 yang ditandatangani langsung oleh Komandan Detasemen Polisi Militer I/5 BB, Letkol Cpm Hanri Wira Kesuma.

Namun hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, Kapendam I/BB, Kolonel Dody Yudha belum bersedia menjawab konfirmasi mistar perihal penetapan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Michail Histon Sitanggang menjadi korban tawuran maut di Jalan Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Ia diduga tewas karena dianiaya oknum TNI.

Baca juga: Pelajar SMP Tewas Dianiaya, Laporan Ibu Korban Ditolak Polisi karena Pelaku Diduga Oknum TNI

Korban sendiri diduga dianiaya hingga tewas oleh oknum TNI tersebut karena menuduh Michail sebagai pelaku tawuran yang meresahkan masyarakat di kawasan rel kereta api Jalan Pelikan Raya.

Ibu korban Leny Damanik (49) mengatakan kronologis penganiayaan maut ini terjadi pada Jumat (24/5/24) sore. Oknum TNI yang memakai seragam lengkap ini datang ke kawasan rel kereta api di Jalan Pelikan, karena mendapatkan informasi adanya tawuran.

Korban yang saat itu berada di lokasi kejadian, dituduh oleh oknum TNI sebagai pelaku tawuran yang lantas langsung menghajarnya.

Baca juga: LBH Desak Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Remaja di Sunggal Hingga Tuntas

“Anak saya hanya duduk-duduk saja, dia tidak ikut tawuran,” kata ibu korban.

Leny mengatakan saat kejadian banyak teman korban yang melihat dihajar oknum TNI tersebut, namun hanya satu orang saja yang mau menjadi saksi.

“Dibilang saksi dia jatuh karena dipukulkannya, kemungkinan kepalanya dibenturkan ke besi rel. (Pelaku) pakai seragam dia, tapi gak nampak namanya,” ujarnya.

Teman-teman korban yang melihat korban terkapar kemudian melarikannya ke klinik terdekat. Karena kondisi korban semakin parah, akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Madani.

“Anak saya meninggal Sabtu (25/5/24) jam empat pagi. Dia mengalami luka memar di kepala, dada, perutnya sakit dan terus muntah-muntah,” tutupnya. (putra/hm25)

Related Articles

Latest Articles