Jenny menuturkan tiba-tiba anaknya dipukul oleh oknum TNI tersebut. Lantas korban sempoyongan sehingga jatuh ke bawah jembatan rel kereta.
“Dia jatuh karena dipukulkannya makanya jatuh. Sekali aja jatuh. Keras katanya pukulannya. Terus naik lagi. Ditangkap katanya. Ditarik,” sebutnya.
Usai diduga dianiaya, korban dibawa teman-temannya ke klinik. Keluarga juga sempat melarikan korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Madani Jalan AR Hakim Medan.
Baca juga : Operator Beko Mengaku Dianiaya Oknum TNI BKO Kebun Bandar Klippa
Namun saat mendapatkan perawatan di RSU Madani, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Dibawa ke rumah sakit. Saya belum bisa pulang. Rupanya dengar berita lagi jam 4 Sabtu (dini hari) sudah meninggal katanya,” pungkasnya.
Sementara itu, mistar.id coba mengkonfirmasi Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson terkait peristiwa itu. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Kapolsek belum memberikan tanggapannya. (raja/hm18)