27.7 C
New York
Friday, June 28, 2024

Konser di Tangerang Ricuh, Artis Batal Tampil dan Panitia Lari

Jakarta, MISTAR.ID

Konser musik yang seharusnya menjadi ajang hiburan justru menjadi sebuah kericuhan. Kericuhan konser ini terjadi di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebelum acara dimulai gara-artis batal tampil. Penonton tak hanya gerah tetapi uga ikut melakukan ksi pembakaran.

Kegaduhan ini diduga karena pihak panitia yang belum membayar artis sehingga artis pun enggan tampil.

“Grup band gagal tampil karena belum dibayar oleh panitia, penonton kecewa,” kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, saat dimintai konfirmasi, Senin (24/6/2024).

Baca juga:Pasca Konser, Sepeda Listrik Dilarang Beroperasi di Lapangan Sri Mersing

Ucu mengatakan uang yang semestinya dibayarkan kepada pengisi acara diduga dibawa kabur oleh panitia. Polisi sedang memburu panitia yang dimaksud.

“Dugaan uangnya dibawa sama panitia. Kita cari panitia untuk pertanggungjawaban,” jelas Ucu.

Sebelumnya, potongan video yang memperlihatkan kericuhan itu viral di media sosial. Dilihat pada Senin (24/6), tampak api merambat hingga ke panggung. Penonton yang kecewa akhirnya memaki-maki panitia karena artis yang semestinya tampil tidak ada di panggung.

AKP Ucu membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/6) malam sekitar pukul 19.00 hingga 20.30 WIB. Akar mula kericuhan karena panitia tidak membayar artis yang semestinya tampil di panggung.

“Iya (rusuh) jadi informasinya panitia tidak bayar artis yang tampil, nggak terpenuhi, kan acara nggak bisa dong kalau artis nggak tampil,” ujar Ucu lagi.

Namun, acara tak kunjung mulai, panggung pun tetap gelap tak ada yang tampil. Penonton akhirnya geram dan melayangkan protes hingga berujung kericuhan dan pembakaran.

“Mereka bilang, mana ini artisnya kan sudah bayar parkir, marah ini ke panggung ke shot kan. Kalau jadwal mereka dari jam 19.30 udah mulai jadi pelaksanaannya artinya nggak datang,” ujarnya.

Baca juga:Pasca Konser, Sepeda Listrik Dilarang Beroperasi di Lapangan Sri Mersing

Polisi mengatakan panitia tidak berani muncul saat penonton protes. Padahal, masyarakat yang hadir telah membeli tiket masuk di atas harga Rp115 ribu.

“Justru panggungnya nggak isi orang, panitia nggak berani memunculkan diri saat pelaksanaannya,” jelasnya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles