25.2 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Kaget! Wanita 71 Tahun Temukan Pria Tewas Tergantung di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Seorang pria berinisial MD (59) warga Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di salah satu bangunan rumah yang masih dalam proses pembangunan, Kamis (16/2/23).

Korban tersebut ditemukan pertama kali oleh wanita pemilik bangunan berinisial SH (71) di Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun. “Kejadian dugaan bunuh diri ini diketahui pertama kali oleh pemilik rumah yang hendak mengantarkan sarapan kepada para pekerja tukang yang akan bekerja membangun rumah,” ucap Kapolsek Balata AKP Armada Simbolon, Jumat (17/2/23).

Lebih lanjut AKP Armada menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan SH, saat ia mengantarkan sarapan tersebut, para tukang belum ada yang datang. Sekira 5 menit kemudian SH didampingi saksi lainnya datang kembali ke rumah yang sedang dalam proses pembangunan itu untuk mengantarkan sarapan.

Baca Juga:Amanta Ginting Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Rumah Kontrakan Di Simalungun

Sesampainya di rumah milik SH, saksi dan juga pemilik bangunan melihat ada yang menggantung. Kemudian kedua saksi mendekati ke posisi yang tergantung dan setelah dekat kedua saksi melihat bahwa yang tergantung seorang laki-laki.

“Setelah itu saksi langsung menghubungi Kapolsek Balata dan memberitahukan ada seorang pria gantung diri. Sesampainya di TKP, personel Polsek Balata dan anggota medis Puskesmas melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban,” ujarnya.

Saat dilakukan Olah TKP, datang seorang saksi berinisial BS (58) yang merupakan adik dari korban. Saat itu BS menjelaskan bahwa pria yang tergantung adalah abang kandungnya yang berinisial MD (59) warga Kecamatan Jorlang Hataran.

Baca Juga:Dipicu Faktor Ekonomi, Adi Sitohang Gantung Diri di Rumahnya di Huta Bayu Raja Simalungun

“Adik kandung korban menjelaskan bahwa korban MD memang saat ini mengidap penyakit menahun dan sudah stres atau depresi akibat penyakit yang dideritanya,” ucapnya lagi.

Atas dasar itu keluarga meminta pihak Polsek Balata tidak melakukan pemeriksaan atau autopsi karena keluarga berkeyakinan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. “Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan tidak keberatan serta sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.

Selanjutnya Personel Polsek Balata langsung melakukan evakuasi dengan menurunkan jenazah korban bunuh diri tersebut dan mengantarkan ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.(hamzah/hm15)

Related Articles

Latest Articles