Medan, MISTAR.ID
Seorang pria yang bekerja sebagai juru parkir diduga menjadi korban penganiayaan oleh puluhan orang di Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia.
Korban, Jona Banjarnahor mengatakan kejadian yang menimpa dirinya terjadi pada, Selasa (19/12/23) sekitar pukul 23.00 WIB. Kala itu dirinya sedang bertugas sebagai pengatur parkiran komplek.
“Kami sebagai juru parkir sudah menjalani sesuai prosedur, kami minta uang parkirnya, tapi dibilang mereka nantilah aman itu. Baru datang satpam bela kami, terus mereka bilang ‘terus kenapa?’ sehabis itu, terjadilah kekerasan,” ujarnya kepada mistar.id, Rabu (20/12/23) di kediamannya.
Banjarnahor mengatakan ada empat orang yang menjadi korban aniaya dalam peristiwa tersebut. Diantaranya tiga orang juru parkir dan satu orang satpam. Dirinya menjelaskan ciri-ciri puluhan orang tersebut berbadan tegap dan berambut cepak.
Baca juga:Â Polisi Diduga Salah Tangkap Pelaku Penganiaya Petugas Dishub Medan, Sang Istri Menangis Minta Keadilan
“Awalnya si satpam ini dipukulnya, datanglah kami juru parkir. Rupanya sudah terjadi pertikaian. Terus si satpam ini sempat dicekik oleh mereka tadi. Awalnya mereka berempat, tapi habis kejadian itu, sejam kemudian, mereka panggil kawannya yang lain, banyaklah. Rambutnya juga cepak-cepak mereka,” tambahnya.
Dirinya juga meyakini kawanan yang memukuli mereka bukanlah warga sipil, melainkan oknum aparat.
“Dihantaminya lah kami membabi buta, selama 40 menit sampai satu jam. Potongannya cepak-cepak, badannya bagus bagus. Semua digulungnya (dianiaya-red) tukang parkir. Aparat itu kayaknya, pasti bukan sipil itu,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Banjarnahor mengalami luka lebam dibagian wajah dan mata. Ia juga mengalami luka jahitan di bagian kepala.
Baca juga:Â Wartawan Media Online Dianiaya Sejumlah Orang
“Saya seperti inilah kondisinya. Kami berempat. Dua luka berat dan dua luka ringan,” ungkapnya. (Iqbal/hm20)
