Medan | MISTAR.ID – Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polrestabes Medan mengamankan tiga orang pelaku yang diduga kuat pelaku pembunuh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin.
Salah seorang tersangka, yakni JN, yang tak lain istri muda Jamaluddin, diduga kuat sebagai dalam kasus pembunuhan ini.
Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian ketika dikonfirmasi, tidak menyangkal kalau pihaknya mengamankan terduga pelaku pembunuhan tersebut. “Tiga orang diamankan dalam kasus pembunuhan hakim PN Medan,” sebut Andi Rian lewat Whatsapp, Selasa (7/1/20) siang.
Masih kata Andi Rian, tiga orang pelaku berinisial JN, RN dan HN, diamankan tim di lokasi terpisah. Menurutnya, kasus pembunuhan ini sudah direncanakan.
“Diamankan di lokasi berbeda-beda oleh tim gabungan Jahtanras Krimum Polda Sumut dan Reskrim Polrestabes Medan dalam kaitan pengungkapan kasus pembunuhan berencana Jamaluddin pada 29 November 2019,” ucap dia.
Saat ini, tim gabungan yang dipimpin oleh Direktur Reskrimum Poldasu Kombes Pol Andi Rian sedang melakukan penyisiran di beberapa lokasi untuk mengumpulkan barang bukti.
“Sekaligus melakukan pra rekonstruksi terhadap kasus ini,” sebutnya lagi.
Menurut informasi yang diperoleh, dari ketiga orang yang diamankan itu seorang dintaranya istri muda korban sendiri yakni JN. Bahkan terendus kabar kalau otak pelaku pembunuhan itu merupakan istri Jamalludin sendiri.
Untuk dua orang terduga pelaku, RN diduga kekasih JN. Sedangkan HN berperan sebagai eksekutor pembunuhan tersebut. Dikabarkan masih ada lima terduga pelaku lagi yang masih diburu.
Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian tentang kebenaran apakah istri korban merupakan dalang dari aksi ini. “Sabar dulu, nanti dikabari,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.
Seperti diketahui, Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD. Kendaraan mewah berisi jasad hakim PN Medan itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11/19).
Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit, airbagnya juga terbuka. Kuat dugaan korban mati karena dibunuh kemudian jasad Jamaluddin diautopsi di Rumah Sakit Bhayangakara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak
