14.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ini Penyebab Gunung Anak Krakatau Meletus Tujuh Kali dan Erupsi Setinggi 2.000 Meter

Jakarta, MISTAR.ID

Adanya letusan tujuh kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung disebabkan karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusan berkisar 1-6 tahun.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Erupsi-erupsi itu menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava yang perlahan membangun tubuh gunung api tersebut.

Menurut PVMBG, pemukiman terdekat berada di Pulau Sibesi yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.

“Kondisi erupsi itu bervariasi dengan ketinggian mulai dari 500 hingga 3.000 meter, terhitung sejak pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Jumat (9/6/23),” ujar Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Jumono dalam laporan di Jakarta, Sabtu dini hari (10/6/23).

Sebanyak tujuh kali letusan itu disertai gempa yang terekam melalui seismogram dengan amplitudo 29 sampai 75 milimeter dan lama gempa 25 hingga 802 detik.

Baca juga : Gunung Anak Krakatau Muntahkan Abu Vulkanik Tadi Malam, Masyarakat dan Nelayan Dihimbau Tidak Dekati Radius 5 Km

PVMBG juga merekam satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 21 milimeter dan lama gempa sembilan detik.

“Asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 25 sampai 350 meter dari puncak,” jelasnya.

Selain itu, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 49 milimeter, S-P 4,1 detik dan lama gempa 42 detik, gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-51 milimeter, namun yang dominan 10 milimeter.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi mencapai 157 meter di atas permukaan laut. (Antara/hm18)

Related Articles

Latest Articles