“Kalau bisa diusut, dituntut sampai tuntas bagaimana ini. Dia kan punya anak 3, biarpun dia bekerja di biro jasa. Biro jasa harus bertanggung jawab, bagaimana anaknya ini,” ujarnya dengan nada penuh harapan.
Wito juga mengatakan memang korban Firman Kusuma bekerja di PT Central Protein Prima melalui pihak ketiga yakni PT PT Yosan Vadinda Abadi dengan sistem karyawan kontrak.
Diketahui, dalam kasus tewasnya dua karyawan PT Central Protein Prima ini mistar.id mencoba melakukan konfirmasi untuk mengetahui kronologi sebenarnya.
Baca juga :Â Masuk ke Tong Obat Penyebab 2 Pekerja CP Prima Medan Meregang Nyawa
Namun sayangnya, PT CP Prima enggan untuk memberikan keterangan yang berkaitan dengan kronologi yang sesungguhnya dalam peristiwa naas tersebut.
Sebelumnya, diduga keracunan dua orang pekerja PT Central Protein Prima (CP Prima) meregang nyawa pada Senin (10/6/24) sekitar pukul 11.00 WIB. (matius/hm18)
