Medan, MISTAR.ID
Baru-baru ini petugas Polres Pelabuhan Belawan melakukan penembakan terhadap pelaku begal yang kerap mengincar pedagang di Belawan.
Tindakan tegas dan terukur yang dilakukan petugas kepolisian ini diapresiasi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan, Suwarno.
“Sebab semenjak maraknya aksi pembegalan belakangan ini, saya sering mendapat banyak keluhan dari pedagang. Para pedagang merasa was-was terhadap keamanan ketika akan berbelanja,” kata Suwarno, pada Kamis (13/7/23).
Baca juga:Â Polres Belawan Hadiahi Timah Panas Pelaku Begal usai Beraksi 2 Kali
Seperti diketahui, aktivitas pedagang, disebutkan Suwarno khususnya pedagang sayur dan buah yang akan membeli barang dagangan, mulai berlangsung menjelang tengah malam hingga subuh.
“Jadi, ada beberapa pedagang yang menyampaikan keresahan itu. Karena kan pedagang sayur dan buah biasanya belanjanya menjelang tengah malam dan ada juga berangkat subuh,” sebut Suwarno.
Menurutnya, tindakan tegas dan terukur pada pelaku begal yang dilakukan jajaran Polres Pelabuhan Belawan di bawah kepemimpinan AKBP Josua Tampubolon, semakin memberikan rasa aman dan nyaman kepada pedagang yang hendak berangkat ke pasar.
Baca juga:Â KontraS Sumut Menentang Bobby Nasution Soal Pernyataan Tembak Mati Pelaku Begal
“Sehingga dengan adanya rasa aman pada para pedagang yang berjualan, maka kami yakin perekonomian juga bertumbuh,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengapresiasi personel Polrestabes Medan yang menembak mati perampok bersenjata di Kota Medan. Disebutkan Bobby, tindakan itu sudah tepat, karena begal dan kejahatan lainnya marak di Kota Medan. Bobby berharap dengan tindakan tegas itu para pelaku begal jera.
Sekedar diketahui, Sadral alias Sadron (18), warga Jalan Pulau Seram, Lingkungan 6, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan terpaksa ditembak di kaki kiri oleh petugas Satuan Reskrim Polres Belawan, pada Selasa (11/7/23) lantaran melawan ketika akan ditangkap.
Baca juga:Â Ternyata Istilah dan Aksi Begal Sudah Ada Sejak Zaman Kuno
Josua menuturkan, Sadron telah melakukan kejahatan begal sebanyak 7 kali. Selain itu, masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus begal.
Salah seorang korbannya merupakan pedagang sayur. Korban mengalami luka di tangan kiri hingga nyaris putus, akibat dibacok pelaku yang sering beraksi pukul 02.00 WIB hingga subuh. (anita/hm16)
