15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Diejek Mabuk, Hermanto Pakpahan Tikam Panjaitan Hingga Tewas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hanya karena diejek sudah mabuk oleh teman sekampungnya, Hermanto Pakpahan (35) langsung naik pitam. Tak hanya itu, dia bahkan tega menghabisi nyawa Plores Panjaitan (36) dengan tusukan pisau di dada yang menembus jantung hingga warga Dusun Bandar Mariah Nagori Bandar Sauhur Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun menemui ajal.

Hermanto sempat menghilang setelah aksi pembunuhan itu namun akhirnya bisa diringkus polisi dibantu masyarakat. Demikian informasi Kapolsek Purba, Iptu M Sinaga yang disampaikan Humas Polres Simalungun, pada Rabu (1/7/20) tengah malam.

Pelaku penikaman. (f:ist/mistar)

Informasi dihimpun Mistar, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Jalan Umum menuju salah satu gereja di Dusun Bandar Mariah, pada Rabu (1/7/20) 16.45 WIB. Saat itu, Hermanto (pelaku) baru pulang minum tuak dari Seribudolok. Ia mendengar korban mengejeknya dan mengatainya sudah mabuk.

Baca juga : Ayah Bunuh Dua Anak Diduga Tuntut Ilmu Hitam

Tak terima dikatai mabuk, pelaku mendatangi si korban. Cekcok mulut tak terelakkan, hingga terjadi pemukulan. Korban memukul pelaku dengan menggunakan sepotong kayu bulat. Tanpa pikir panjang, pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil pisau dan menemui korban kembali.

Perkelahian pun terjadi lagi dan pelaku menikam dada korban dengan pisau. Korban sempat lari ke arah rumahnya, namun dia berbalik arah lagi ke jalan dan terjatuh di jalan tersebut dalam keadaan posisi terlentang kaki tertekuk ke belakang.

Tak lebih dari satu jam, pihak Polsek Purba setelah menerima laporan, langsung terjun ke lokasi kejadian. Setelah melakukan pengecekan ke TKP, jenazah korban dibawa ke ruang instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar untuk menjalani autopsi.

Baca juga : Polisi Sebut Pembunuhan Di Pajak Delitua Karena Uang Bongkar Muat

Pada Kamis (2/7/20) siang, setelah selesai diautopsi, informasinya jenazah korban akan dibawa ke Sigambal Kabupaten Labuhan Batu, yakni ke rumah istri pertamanya. “Tinggal menunggu istri pertamanyalah kita ini sekarang, supaya bisa jenazahnya dibawa pulang kampung,” ujar seorang petugas ruang forensik itu.

Sementara itu, Kepala Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD, dr Reinhard JD Hutahaean SpF ketika dikonfirmasi tentang penyebab kematian korban, mengatakan korban meninggal dunia akibat luka tusukan. “Satu tusukan di dada yang menembus jantung,” ujar Reinhard yang membenarkan jenazah korban dibawa ke Sigambal.(ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles