16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

Dicari-cari Putri Kembarnya, Ternyata Sang Ayah Telah Tewas Ditimpa Pohon Sawit

Batu Bara, MISTAR.ID

Malang benar nasib Sapari (63), warga Dusun VII Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara tewas mengenaskan setelah ditimpa pohon sawit yang sedang ditebangnya di areal perladangan miliknya, Sabtu (8/8/20) petang.

Peristiwa tersebut diketahui warga setelah mendengar jeritan dua putri korban yang melihat korban tertimpa pohon sawit.

Warga langsung turun ke tempat kejadian dan berusaha mengeluarkan korban dari himpitan pohon sawit yang cukup besar dengan mempergunakan mesin sin shaw. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Pohon sawit tumbang yang menimpa korban hingga tewas.(f:mistar/ist)

Kepala Dusun VII Desa Mangkai Baru, Darjid kepada wartawan, Minggu (9/8/20) mengatakan peristiwa itu terjadi Sabtu (08/08) sekira pukul 16.30 Wib.

Peristiwa tersebut baru diketahui ketika kedua putri kembar korban, Jana (18) dan Jani (18) pulang dari sekolah diberi tahu ibunya Sri Gatik (58) bahwa ayah mereka belum pulang dan belum makan siang.

Baca Juga:Warga Nagori Tangga Batu Meninggal Tertimpa Pohon Sawit Milik PTPN IV

Kemudian kedua putrinya itu mencari korban ke ladang di desa yang sama agar segera pulang ke rumah karena hari sudah mulai sore. Sesampainya di perladangan mereka memanggi-manggil korban, namun tidak ada jawaban.

Pencarian terus dilakukan kedua putri kembar itu. Beberapa saat kemudian salah seorang putri kembar bernama Jana melihat darah di dekat pohon sawit yang tumbang. Setelah diamati terlihat sosok tubuh ayahnya dalam posisi tertekuk terhimpit pohon sawit tumbang.

Melihat kejadian itu, kedua putri korban menjerit minta tolong, sehingga warga yang mendengar suara jeritan berhamburan keluar rumah dan menuju tempat kejadian.

Warga berusaha untuk mengeluarkan korban dari himpitan pohon sawit yang cukup besar itu. Berbagai upaya dilakukan warga untuk mengeluarkan korban namun tidak berhasil.

Akhirnya setelah menggunakan gergaji mesin, pohon sawit berhasil di potong-potong lalu disingkirkan. Korban baru dapat diangkat menjelang magrib dan langsung dievakuasi ke rumah duka.

Salah seorang terangga korban, Rukiem (45) mengatakan, korban sebelum kejadian sudah dua hari berturut-turut berusaha menumbangkan pohon sawit yang sudah disambar petir yang berada di ladangnya dengan menggunakan kapak.

Diduga korban dihari kedua setelah mengampak pohon sawit merasa kelelahan lalu duduk didekat pohon sawit tersebut untuk beristirahat.

“Mungkin tidak terpikirkan oleh korban kalau pohon sawit yang sudah dikapaknya itu bakal tumbang dan langsung menimpa dirinya,” kata Rukiem.

Rukiem juga menuturkan, istri korban sekira pukul 12.00 Wib siang itu sudah berusaha mencari suaminya untuk menyuruh makan siang, tapi korban tidak ditemukan, kemudian istri korban pulang ke rumah.

Sekira pukul 14.30 Wib kedua putri kembarnya Jana-Jani pulang dari sekolah kembali disuruh untuk mencari ayah mereka. Jenazah korban setelah dimandikan dan disholatkan, sebelum sholat Zuhur, Minggu (9/8/20) dikebumikan di pemakaman umum Desa Mangkai Baru. (ebson/hm01)

Related Articles

Latest Articles