17.2 C
New York
Wednesday, October 9, 2024

Buat Berita Hoax Dibegal, Rekan Ojol Kecewa

Medan, MISTAR.ID

Pasca pengakuan Taufik (39) bahwa dirinya tidak dibegal, sejumlah rekan-rekan ojol mengaku kecewa. Pasalnya, sejumlah rekan ojek online (ojol) yang menjemputnya saat mengaku dibegal di Jalan Sei Batang Hari merasa tidak ada kejanggalan terhadap pengakuan ayah satu anak itu.

“Kami merasa nggak ada kejanggalan. Kami percaya, karena celananya koyak, jaketnya berlumpur, terus mukanya pun panik,” ucap Yusuf Ginting, salah seorang ojek online yang menjemput Taufik di Jalan Sei Batang Hari, Rabu (9/10/24).

Yusuf pun berharap, Taufik meminta maaf ke sesama rekan ojolnya di pangkalan. Terkhusus yang menjemputnya saat mengaku dibegal.

“Harapan kami, dia datangi komunitas-komunitas ojol, minta maaf. Termasuk sama kami yang enam orang jemput dia. Kami emosi dengarnya, kecewa sama dia. Padahal kami sudah menolong dia, tega dia bohongi kami,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Cari Penyebar Pertama Berita Hoax Driver Ojol Dibegal di Medan

Dikatakan Yusuf, keseharian Taufik di pangkalan terbilang biasa saja. Pasalnya, pekerjaan tetap Taufik adalah penjual jamu di Jalan Gatot Subroto. Ojek online merupakan profesi sampingan pria yang tinggal di Jalan Murai itu.

“Kita bekawan biasa aja sesama ojol. Dia itu kerja tetapnya jualan jamu. Jual jamu sampai tengah malam, terus dia ngalong,” urai Yusuf.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa Taufik bukan korban begal. Pria berusia 39 tahun itu membuat berita hoaks untuk menutupi kesalahan lainnya. Pasalnya, sepeda motor Nmax BK 6476 AJC dititipkan kepada rekannya sesama ojol.

“Motifnya untuk menutupi kesalahan dia yang lain. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif mengonsumsi narkoba,” beber Hadi. (putra/hm20)

Related Articles

Latest Articles