17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Bak Film Jepang, Pedagang Ayam Penyet Disamurai 6 Pria

Medan, MISTAR.ID

Nickolaus Gia Perdana Tarigan, seorang pedagang ayam penyet mengalami aksi penganiayaan yang dilakukan enam remaja menggunakan senjata tajam jenis samurai, di salah satu warnet di Jalan Jamin Ginting Pasar III Kecamatan Medan Baru.

Akibat penganiayaan itu, korban harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit karena luka-luka yang dialaminya, Sabtu (5/9/20).

Aksi penganiayaan yang dialaminya terjadi pada, Selasa (1/9/20). Dinihari itu, kawanan pelaku (enam remaja) dengan menenteng samurai dan pisau masuk ke dalam warnet tersebut. Kedatangan para pelaku lantaran terlibat pertikaian dengan salah satu pengunjung yang ada di dalam warnet. Sementara, para pengunjung warnet hanya bisa menonton saat adegan perkelahian itu berlangsung.

Baca Juga:Kembali, Napi Asimilasi Lakukan Penganiayaan

Usai perkelahian terhenti, para pelaku pergi meninggalkan lokasi. Atas peristiwa itu, korban mengalami luka-luka dan jari jempolnya putus akibat terkena sebetan senjata tajam, dan korban pun dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Tak lama pihak kepolisian mendapatkan informasi, datang ke lokasi kejadian. Beruntung peristiwa tersebut terekam dalam kamera CCTV yang terpasang di warnet. Sehingga hasil rekaman itu menjadi alat bukti bagi polisi guna meringkus para pelaku.

Hendrik, salah satu saksi mata dari peristiwa itu menyebutkan, bahwa pelaku berjumlah 6 orang dengan mengendarai tiga unit sepedamotor.

Baca Juga:Perwira Polisi dan Anak Saling Lapor soal Dugaan KDRT dan Penganiayaan

“Awalnya kejadian di warnet, sesama pengunjung warnet yang berkelahi. Sementara korban yang berjualan ayam penyet di depan warnet berusaha melerai perkelahian, dan akhirnya menjadi korban,” sebutnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, hingga saat ini para pelaku masih dalam pengejaran.

“Para pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Kini polisi masih melakukan pengejaran. Kondisi korban saat ini sudah stabil, meskipun begitu korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit,” ujar Martuasa kepada wartawan.(hendra/hm10)

Related Articles

Latest Articles