16.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Anak TNI Diduga Korban Malpraktik Dokter RSU Bina Kasih, Puluhan Warga Unjuk Rasa

Medan, MISTAR.ID

Koalisi Peduli Kesehatan Sumatera Utara berjumlah puluhan orang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/7/23).

Mereka meminta keadilan terhadap pasien berinisial RSS (6), anak pegawai Kodam I/BB, Holmes Sitompul yang diduga menjadi korban malpraktik salah satu dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Bina Kasih Medan dalam operasi tulang.

Massa melalui koordinator Andrew Amanah Carnegie Hasibuan menilai, pihak rumah sakit salah melakukan operasi sehingga urat nadi tangan anak terpotong. Namun dokter diduga malah sengaja menutupi masalah itu dan berusaha membiarkan kesalahan itu hingga menunggu tangan busuk. Semua itu diduga untuk menutupi jejak kesalahan.

Baca juga: Polda Sumut Selidiki Laporan Dugaan Malpraktik Dokter RS Bina Kasih Medan

Dugaan ini berdasarkan pengakuan orangtua RSS, yakni Holmes Sitompul, karena pihak RSU Bina Kasih meminta Holmes untuk menghapus atau menghilangkan dokumentasi dalam bentuk foto dan video yang diambilnya pada setiap proses pengobatan terhadap anaknya di RSU itu.

“RSU Bina Kasih juga sudah lama memberikan pelayanan yang buruk kepada para pasiennya. Penilaian ini berdasarkan adanya pengakuan dari beberapa keluarga pasien yang pernah dirawat di RSU Bina Kasih,” teriaknya.

Dalam tuntutan mereka, massa pendemo juga mendesak Polda Sumut untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan serta menetapkan tersangka dalam kasus ini berdasarkan laporan orangtua korban bernomor STTLP/B/840/VII/2023/SPKT/Polda Sumut, pada Sabtu, 15 Juli 2023, lalu.

Baca juga: Anaknya Diduga Jadi Korban Malpraktik, Anggota TNI Laporkan Oknum Dokter ke Polda Sumut

Selain itu, mereka meminta supaya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, untuk turut memberikan rekomendasi penutupan RSU Bina Kasih karena terjadinya malpraktek itu dan mendesak Kementerian Kesehatan RI untuk turut melakukan pemeriksaan intensif terhadap RSU tersebut.

Aksi ini berjalan damai dengan dijaga petugas dari Polrestabes Medan dan Satpol PP Pemprov Sumut meski sejumlah massa sempat memanjat pagar di depan Kantor Gubernur Sumut. (Anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles