15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Anak dan Ibu di Pematang Bandar Simalungun Tewas Tersengat Listrik

Simalungun, MISTAR.ID

Personel Polsek Perdagangan Polres Simalungun, bantu evakuasi Purnama boru Silalahi (44) dan Sarah boru Pardede (16) ibu dan anak yang tinggal di Huta Ganjang Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, yang meninggal akibat tersengat listrik dibelakang rumahnya, Senin (12/7/21).

Brando Pardede (11) anak korban mengatakan awalnya ibunya Purnama menyuruh anaknya Sarah Pardede untuk menjemur pakaian di tempat biasa di belakang rumahnya. Saat menjemur pakaian, korban Sarah menjerit-jerit. Mendengar itu adiknya Brando Pardede menolong dengan cara memegang tubuh korban Sarah dan merasakan ada sengatan listrik.

Lalu Brando memberitahukan kepada korban Purnama, “Mak, kakak kesetrum”. Korban Purnama berusaha menolong dengan menarik badan korban dari sengatan arus listrik, tetapi usahanya tidak berhasil dan saksi Brando berteriak sambil menangis.

Baca juga: Camat Siantar Barat: Tak Boleh Ada Iklan di Pohon dan Tiang Listrik

Tangisan Brando didengar warga, sehingga langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat kedua korban sudah tergeletak di atas tanah.

Selanjutnya warga menarik kaki korban dan merasakan adanya sengatan arus listrik, kemudian saksi Kaudiman berupaya menarik tangan korban yang sedang memegang kawat jemuran dialiri arus listrik sampai terlepas.

Namun saat itu kondisi warga yang menarik korban terasa lemas, sehingga harus mendapatkan perawatan di klinik terdekat.

Sementara itu keterangan Petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38) mengatakan, sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong ujungnya menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran tersebut.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik Tidak Diperpanjang

Dari hasil visum luar, bahwa korban Sarah mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan, serta korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan.

Sahat Pardede (53) suami korban Purnama boru Silalahi menolak dilakukan autopsi jenajah isteri dan anaknya itu, karena kedua korban meninggal akibat tersengat arus listrik serta keluarga bersedia untuk membuat surat peryataan. (Roland/Rel/hm06)

Related Articles

Latest Articles