13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Akun Twitter Poldasu Diretas, Poldasu Periksa Admin Medsos

Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara telah memeriksa beberapa saksi terkait Akun Twitter milik Polda Sumatera Utara, @polisisumut dihack (diretas).

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, beberapa saksi yang diperiksa itu merupakan admin pemegang media sosial (medsos) milik Polda Sumut. “Ya adminnya diperiksa,” sebut dia, Selasa (16/11/2021).

Namun, ia tidak mau membeberkan admin medsos Poldasu itu merupakan anggota polisi atau sipil. “Pokoknya, adminnya sedang diperiksa,” jawab dia.

Baca juga:Akun Twitter Polda Sumut Diretas

Hadi mengaku, saat ini Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk mengungkap siapa yang meretas akun twitter tersebut. “Tim Cyber masih kerja,” ucapnya.

Kabid menambahkan tim hingga kini belum bisa mendeteksi orang yang tak bertanggung jawab sehingga bisa membobol akun twitter. “Sepertinya bukan orang Medan,” sebut dia.

Diketahui, akun Twitter milik Polda Sumatera Utara, @polisisumut mendadak menjadi viral setelah kedapatan menyukai sebuah konten video porno di Twitter.

Dari cuplikan foto yang beredar di Whatsapp grup dan menjadi pesan beruntun di kalangan wartawan di Kota Medan, terlihat akun Twitter milik Polda Sumut ngelike satu video berhubungan badan sesama jenis atau laki-laki sama laki-laki.

Di dalam video ini, terlihat dua orang laki-laki sedang berhubungan seksual. Sontak membuat pembicaraan di kalangan netijen merespon like tersebut.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka kepada publik dan masyarakat Sumut.

Baca juga:Akun Sejumlah Tokoh Besar Dunia Diretas Kelompok Anak Muda, Begini Pengungkapannya

“Saya mohon maaf atas informasi yang ada di media sosial,” ungkap Kombes Hadi, Senin (15/9/21).

Hadi mengatakan bahwa akun Twitter milik Polda Sumut dihack (diretas) oleh orang tidak bertanggungjawab. Sehingga pihaknya melakukan penyelidikan.

“Screenshot terlihat tanggal 11 September 2020. Info sementara akun kita tahun 2020 diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya. (saut/hm06)

Related Articles

Latest Articles