Sidikalang, MISTAR.ID
Setelah 14 hari dinyatakan hilang, Dumariawati Bagariang (41) akhirnya ditemukan tergeletak dengan kondisi masih hidup di tepian sungai Lae Simbelin, Desa Adian Nangka, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Jumat (10/11/23). Lokasi tersebut berjarak puluhan kilometer dari kediaman ibu rumah tangga tersebut.
Penemuan Dumariati, yang sebelumnya diketahui pergi meninggalkan rumah, dibenarkan Kepala Desa Palipi, Kecamatan Silima Punggapungga, Rudi Sianturi, kepada Mistar.id, Jumat (10/11/23).
“Sekitar pukul 09.00 WIB Jumat (10/11/23) Dumariawati pertama ditemukan dan dilihat warga bernama Jakkit Manalu–warga Desa Lumban Toruan, Kecamatan Lae Parira, tepat di dekat perladangan miliknya,” kata Rudi.
Baca Juga:Â 10 Hari Warganya Hilang, Kades Palipi Kecamatan Silima Bentuk 5 Tim Pencari
Manalu kemudian melaporkan temuan itu kepada Kades Rudi Sianturi melalui sambungan seluler. Selanjutnya Kades Rudi, bersama keluarga Dumariwati dan lainnya langsug menuju lokasi yang disebutkan Jakkit Manalu.
“Dumariawati langsung dievakuasi ke Puskesmas Parongil dan menjalani rawat inap, sebab kondisinya sangat lemas, lapar dan terlihat linglung. Di lokasi Dumariawati masih dikasi makan. Selanjutnya penemuan itu kita laporkan ke unsur pimpinan kecamatan,” beber Rudi.
Menurut Rudi, selain cukup jauh dari kediaman Dumariawati, lokasi temuan itu juga cukup rawan. Ia menjelaskan, jalan menuju lokasi temuan cukup sulit dari jalan utama dan cukup rawan.
“Lokasinya juga cukup mengerikan, karena arus sungai Lae Simbelin sangat deras di musim hujan ini,” katanya.
Baca Juga:Â Kakek Berusia 70 Tahun Diduga Lecehkan Anak Laki-laki Hingga Meninggal
Sebelumnya diberitakan, Dumariwati Bagariang warga Desa Palipi sudah 10 hari tidak pulang ke rumah.
Kepala Desa Palipi Kecamatan Silima Punggapungga Rudi Sianturi pun membentuk 5 regu tim pencari, Senin (6/11/23). Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke Polsek Parongil.
Rudi mengatakan, sesuai laporan L Simanullang yang merupakan suami Dumariwati, pada Jumat (27/10/23) sekitar pukul 04.00 WIB, istrinya meninggalkan rumah dan pergi lokasi perladangan mereka di Dusun Barisan. Namun, ditunggu hingga sore hari Dumariwati tidak pulang ke rumah. (Manru/hm22)
