22.7 C
New York
Monday, May 20, 2024

Baskami Ginting Dorong Penanganan Banjir Bandang Humbahas Lintas Sektoral

Medan, MISTAR.ID

Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, meminta penanganan serius terhadap dampak banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas). Hingga Senin (4/12/23), baru dua dari 12 korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan.

Politisi PDI Perjuangan ini mendesak penanganan bencana lintas sektoral untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak. “Kita prihatin dan berbela sungkawa. Saya mendorong agar upaya penanganannya lintas sektor. Para korban harus segera ditemukan, dan masyarakat yang terkena dampak banjir bandang itu harus ditangani sebaik mungkin,” ujarnya.

Meskipun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah bekerja maksimal, Baskami menganggap bahwa pemerintah harus terus berupaya agar dampak bencana ditangani dengan optimal. “Sebanyak 35 rumah rusak, 12 diantaranya rusak berat karena tertimbun batu besar. Ada 200 orang mengungsi akibat banjir bandang itu,” tambahnya.

Baskami juga meminta dukungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan ketersediaan pangan, pakaian, dan obat-obatan bagi warga yang terdampak. “Juga persoalan infrastruktur, drainase, air bersih yang harus ditangani. Maka upaya penanganan serta penanggulangan ini harus lintas sektor,” sambungnya.

Baca Juga : Aksi Solidaritas Pulau Rempang dan Galang, Baskami Janji Teruskan ke Pusat

Dia menekankan perlunya mencari penyebab pasti banjir bandang di Humbahas, termasuk pertimbangan kerusakan hutan dan hilangnya daerah tangkapan air di sekitar Danau Toba. “Saya berkali-kali berdiskusi dengan pemerhati lingkungan, aktivis, warga masyarakat, mahasiswa tentang masalah ini. Harus ada upaya konkret dari kita untuk menyelamatkan alam sekitar Danau Toba,” jelasnya.

Baskami mengingatkan, banjir bandang di Humbahas menjadi bagian dari serangkaian peristiwa banjir yang semakin sering terjadi di kawasan Danau Toba. “Maka harus ada kepedulian dan aksi konkret baik pemda, pemprov, dan pemerintah pusat mengenai kerusakan-kerusakan hutan ini. Adakan upaya reboisasi, penghijauan agar tidak mudah terjadi longsor dan banjir,” pungkasnya. (hutajulu/hm24)

Related Articles

Latest Articles