Medan, MISTAR.ID
Perkembangan teknologi digital (digitalisasi) di segala bidang mulai berdampak terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya usaha percetakan. Hal itu dirasakan Darwinsyah (45), pemilik usaha Percetakan Panglima di Jalan Jamin Ginting, No 103, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru.
Saat disambangi Mistar.id, Selasa (4/6/24), Darwinsyah mengatakan saat ini omzet usahanya sudah jauh berkurang, karena banyak konsumen yang biasanya menggunakan jasa percetakan untuk membuat undangan dan lain sebagainya, kini beralih ke platform digital.
“Sangat terdampak. Dulu cetak undangan saja ke sini. Sekarang sudah undangan digital,” tutur Darwin.
Baca Juga :Â Masa Kampanye, Caleg Hingga Vendor Percetakan Mulai Datangi Pegadaian
Pria bertubuh tambun itu mengatakan, dalam usaha percetakannya, jasa fotocopy menjadi bagian yang sangat terdampak dengan adanya digitalisasi. Meski lokasi usahanya tak jauh dari Kampus USU, Darwin mengaku bahwa tak lagi banyak penghasilannya dari fotocopy.
“Mahasiswa biasanya ngerjain tugas selalu fotocopy. Sekarang semua dari WhatsApp. Memang terlihat kecil, selembar hanya dua ratus rupiah. Tapi dikali 50 lembar dan 20 mahasiswa, sudah berapa banyak omzet yang hilang,” lanjutnya.
Pun demikian, Darwinsyah mengaku bahwa masih ada pemasukan yang konsisten, yaitu dari pencetakan spanduk. “Saat ini spanduk lah untuk bisa bertahan. Selain dari situ pelengkap saja,” katanya.
Darwinsyah berharap ekonomi Indonesia semakin membaik ke depannya, agar usaha di berbagai sektor bisa kembali berkembang, khususnya percetakan. “Semoga ekonomi kita membaik secara nasional, agar semua berjalan seperti sedia kala. Karena ini juga masih masa transisi dari korona kemarin,” tukasnya.