10.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Tahun Fiskal 2022–2023, Otoritas Moneter Singapura Mengalami Kerugian

Singapura, MISTAR.ID

Untuk tahun fiskal 2022–2023 (April 2022–Maret 2023), Otoritas Moneter Singapura (MAS) mencatat kerugian bersih sebesar 30,8 miliar dolar Singapura (1 dolar Singapura = Rp11.131).

Ini adalah kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh MAS dan menunjukkan hasil dari pengetatan kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi.

Kerugian tersebut disebabkan oleh dua hal, menurut Ravi Menon, Direktur Pelaksana MAS. Yang pertama adalah biaya kembang yang tinggi dari pembersihan kelebihan likuiditas dalam sistem perbankan dan efek translasi mata duit negatif dari dolar Singapura yang lebih kuat.

Menon menyatakan bahwa translasi mata uang yang lebih kuat dari dolar Singapura menyumbang sekitar 70% dari kerugian bersih, atau 21,4 miliar dolar Singapura.

Baca juga : Kasus Bunuh Diri Meningkat di Singapura, Didominasi Anak Muda dan Lansia

Saat MAS memperketat kebijakan moneter untuk meredam inflasi pada tahun fiskal 2022–2023, dolar Singapura meningkat pesat.

Menon mengatakan bahwa tiga puluh persen dari kerugian, atau 9,0 miliar dolar Singapura, disebabkan oleh biaya kembang bersih dari operasi pasar duit MAS untuk menghilangkan likuiditas yang berlebihan dalam sistem perbankan. (Xinhua/Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles