Medan, MISTAR.ID
Sejumlah toko emas mengaku transaksi jual beli di awal tahun ajaran baru 2024-2025 ini mengalami penurunan. Hal itu dirasakan Toko Emas H Tarigan, di Jalan Iskandar Muda, Medan.
Menurut pemilik toko, penjualan emas saat ini sudah mulai sepi. Hal itu memang terlihat dari situasi tokonya. H Tarigan mengaku, ada peningkatan transaksi beberapa pekan sebelumnya, namun tidak lagi ketika tahun ajaran baru semakin dekat.
Ia menduga hal itu dikarenakan saat ini memasuki tahun ajaran baru sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal serupa juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang gak ada lagi. Orang beli maupun jual juga gak ada. Mungkin nanti di akhir bulan enam (Juni) ke awal bulan tujuh (Juli) lah ada yang jual lagi. Karena kan sudah mulai penerimaan mahasiswa baru itu nanti,” ujarnya, Jumat (7/6/24).
Baca Juga : Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp1.370.000 Per Gram
Baginya sedikit banyak yang dijual oleh konsumen bukanlah masalah, yang terpenting adalah emasnya asli. Untuk emas jenis Antam, saat ini tokonya hanya membeli saja dengan harga Rp1,2 juta. Dia mengaku tidak menjual kembali emas-emas yang dibeli tersebut.
Sementara harga emas 22 karat berkisar pada Rp850.000 per gram, sedangkan tokonya akan membeli sekitar tiga puluh ribu rupiah lebih murah dari harga jual tersebut. “Untuk emas 24 gak laku di sini. Kami hanya jual London murni saja,” tuturnya.
Masih di seputaran Jalan Iskandar Muda, di salah satu toko emas, Mistar menemukan ada sedikit selisih harga dengan toko H Tarigan. Di toko ini, karyawan yang ditemui mengatakan, harga emas 22 karat di kisaran Rp990.000. Namun, toko akan membeli sekitar Rp50.000 lebih murah per gramnya. Sementara harga Antam di toko ini dijual Rp1.385.000 per gramnya. (susan/hm24)
