23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sepekan ke Depan Pasar Keuangan Banyak Digerakkan Faktor Teknikal

Medan, MISTAR.ID

Pekan ini pelaku pasar akan melihat bagaimana pandangan Bank Sentral AS, terkait dengan kemungkinan kenaikan bunga acuannya yang tertuang dalam FOMC minutes pada hari Kamis mendatang.

Sehingga lagi-lagi nanti akan dihadapkan pada ekspektasi pasar, yang diterjemahkan melalui testimoni yang akan disampaikan oleh The FED.

“Jadi saat menuju FOMC minutes, pasar keuangan akan banyak digerakan oleh faktor teknikal. Di mana untuk kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak dalam rentang 6.800 higga ke level 6.930. sementara itu untuk kinerjamata uang Rupiah masih akan bergerak dalam rentang 15.100 hingga 15.250 per US Dolar,” kata Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (20/2/23).

Baca juga:Dolar Melemah Karena Pasar Tunggu Tindakan Fed Tangani Inflasi Tinggi

Lanjutnya, sejumlah agenda ekonomi di awal pekan, seperti rilis neraca pembayaran tanah air dengan rilis data indeks harga properti menjelang akhir pekan, tidak akan memberikan dampak besar bagi pasar keuangan di tanah air.

“Pelaku pasar masih akan fokus kepada rilis sejumlah data dari Negara lain, sehingga di pekan ini IHSG dan Rupiah akan dipengaruhi oleh banyak sentimen eksternal,” imbuhnya.

Selain FOMC minutes yang nantinya akan menjadi motor penggerak pasar keuangan dunia. Estimasi untuuk pertumbuan ekonomi AS kuartal keempat juga layak dicermati. Sejauh ini ekspektasinya adalah penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi AS.

Selanjutnya, Rilis data pertumbuhan ekonomi Jerman yang menjadi ekonomi terbesar di Eropa juga harus dicermati. Dimana pertumbuhan ekonomi Jerman secara YoY di kuartal keempat 2022 akan mengalami penurunan dikisaran 1.1%, dibandingkan dengan realisasi sebelumnya di level 1.4%.

Setelahnya inflasi inti di AS yang diperkirakan mengalami penurunan juga menarik untuk diikuti. Mengingat inflasi ini kerap dijadikan acuan bagaimana suku bunga acuan The FED nantinya terbentuk yang selanjutnya kerap diikuti dengan fluktasi pada pasar keuangan di banyak Negara, bahkan juga menjadi acuan dalam memproyeksikan harga emas.

Baca juga:Jelang Tahun Baru, Pasar Keuangan Berpotensi Bergerak Sideways

“Nah, untuk harga emas sendiri di pekan ini diproyeksikan masih akan bergerak dalam rentang $1.800 hingga $1.850 per ons troynya. Namun, harga emas memiliki potensi untuk turun lebih dalam jika FOMC Minutes nantinya bersikap hawkish dalam menetapkan besaran bunga acuan.Jadi memang ada potensi di mana harga emas berpeluang untuk terkoreksi cukup dalam,” bebernya.

Menurutnya, harga emas berpeluang mengalami koreksi lanjutan, manakala US Dolar justru berada dalam tren naik setelah FOMC minutes itu sendiri. Jadi potensi koreksi yang akan terjadi nantinya bisa dimanfaatkan untuk kembali melakukan akumulasi emas. Karena koreksi ini diperkirakan hanya terjadi sesaat, sampai nantinya The FED akan terlihat berhenti menaikkan suku bunga acuan di level tertentu. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles