11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Sabtu Pagi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

Chicago, MISTAR.ID

Harga emas berjangka tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari keuntungan sesi sebelumnya.

Lantaran aksi ambil untung setelah harga emas naik dari posisi terendah kuartal keempat di tengah kebangkitan dolar AS dari posisi terendah dua minggu.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah 1,40 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.977,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.987,80 dolar AS dan terendah di 1.971,00 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 20,20 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.978,60 dolar AS pada Kamis (8/6/23), setelah jatuh 23,10 dolar AS atau 1,17 persen menjadi 1.958,40 dolar AS pada Rabu (6/7/23), dan terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.981,50 dolar AS pada Selasa (6/6/23).

Indeks dolar AS yang kuat juga meredam emas. Namun demikian, emas berhasil mempertahankan kenaikan moderat sebesar 0,4 persen untuk minggu ini.

Baca juga : Saat Negosiasi Utang dan Inflasi AS, Harga Emas Malah Menguat

Dolar menguat ketika investor menunggu rilis indeks harga konsumen (IHKI) pada Selasa (13/6/23) dan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (14/6/23) untuk setiap petunjuk baru tentang seberapa tinggi bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga.

“Mereka masih berpikir mereka perlu berbuat lebih banyak, dan juga saya curiga mereka akan terus mematahkan ekspektasi pelonggaran kebijakan,” kata Vassili Serebriakov, ahli strategi valas di UBS di New York.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 13-14 Juni, meskipun ada kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin, tergantung pada data inflasi dan kemungkinan akan tetap hawkish dan menunjukkan kemungkinan kenaikan pada Juli karena inflasi tetap di atas target 2,0 persen.

Jeda kenaikan suku bunga potensial Federal Reserve minggu depan hanya bisa menjadi salah satu alasan untuk tetap bullish pada emas meskipun logam kuning sekarang mengalami penurunan, analis di Citigroup dan Commerzbank mengatakan Kamis (8/6/23).

Emas diperkirakan akan mencapai rata-rata 1.965 dolar AS dalam waktu dekat, analis di Citigroup mengatakan ketika mereka berbalik netral pada emas dari target sebelumnya di 1.915-2.100 dolar AS. Meski begitu, “bullish baru” bisa muncul dalam jangka menengah, kata mereka. (Antara/hm18)

Related Articles

Latest Articles