12.1 C
New York
Tuesday, October 8, 2024

Proyek Tol Laut Diusulkan Telan Anggaran Rp1,12 Triliun pada 2025

Budi Karya juga menyebut tol laut masih memiliki beberapa tantangan seperti keterbatasan fiskal, armada kapal, serta infrastruktur pelabuhan sehingga evaluasi dan pengawasan harus terus dilakukan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan salah satu target utama program tol laut adalah untuk mengatasi ketimpangan harga atau disparitas harga di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemenda, Moga Simatupang mengklaim efek positif penurunan disparitas harga terasa lebih signifikan di wilayah Timur Indonesia, yang selama ini menghadapi tantangan logistik lebih besar dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Baca juga : Kemarau Berkepanjangan, Kekurangan Air Bersih dan Gagal Panen akan Melanda Indonesia Akibat Fenomena Cuaca

Menurutnya, pemerintah melalui Kemendag mengintegrasikan program Tol Laut dengan program Sinergi Gerai Maritim (SIGM) yang mencakup pembangunan depo di beberapa daerah serta pelaksanaan kegiatan temu bisnis yang melibatkan pelaku usaha dari berbagai wilayah. Dengan adanya SIGM, distribusi barang dari produsen ke konsumen diharapkan dapat berjalan lebih efisien.

Dikatakannya, integrasi program Tol Laut dengan SIGM itu berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat, serta memberikan akses yang lebih adil terhadap bahan pokok dan barang penting lainnya. Selain itu, efisiensi Tol Laut telah membantu menstabilkan harga di berbagai daerah dengan mempercepat arus distribusi barang. (bisnis/hm18)

Related Articles

Latest Articles