12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Properti Masih Investasi Unggulan di 2022

Jakarta, MISTAR.ID

Perusahaan jasa real estat komersial asal Inggris Jones LangSalle memprediksikan properti masih menjadi investasi unggulan di Indonesia pada 2022 dengan Return Of Investment (ROI) di atas empat persen per tahun.

“Sektor hunian dengan sub sektor rumah tapak masih mendapat tempat di kalangan masyarakat, terutama dari keluarga muda atau milenial. Prediksi kami ROI bisa empat persen per tahun,” kata Head of Research Jones LangSalle Yunus Karim di Jakarta, Minggu (9/1/22).

Dia menambahkan, di tengah maraknya berbagai produk investasi seperti emas, saham, reksadana, deposito hingga barang bermerek (branded), investasi properti rumah tapak masih sangat diminati.

Baca Juga:Adi Ming E: Bisnis Properti di Tengah Pandemi Bergantung pada Digitalisasi

“Alasan kondisi ekonomi stabil, risiko yang minim, harga jual yang terus meningkat, hingga Return of Investment (ROI) yang menguntungkan menjadi pertimbangan membeli rumah tapak,” kata Yunus.

Selain itu, dukungan pemerintah berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga Juni 2022 juga menjadi pertimbangan bagi masyarakat membeli rumah tapak, ucap Yunus.

Sementara itu, CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady juga mendukung upaya pemerintah memperpanjang kebijakan insentif PPN DTP hingga Juni 2022. Menurut John, kebijakan insentif PPN properti akan memperkuat pertumbuhan pasar properti.

Baca Juga:Ubah Strategi Pemasaran Properti, Ini Kata Pjs Wali Kota Medan

Dengan uang muka nol persen dan insentif PPN terbukti membuat penjualan rumah meningkat signifikan. Hal ini pun akan mendorong kalangan milenial untuk berani berinvestasi properti dan memperolah keuntungan ROI sekaligus untuk kepemilikan aset rumah pribadi, jelas John.

“Sebagai pengembang kami ingin terus berkontribusi dalam menopang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Kami berharap agar tahun ini dapat menjadi tahun keemasan bagi sektor properti. Demi melanjutkan komitmen kami dalam menunjang peningkatan pertumbuhan kepemilikan rumah dengan harga terjangkau yang dapat menjadi instrumen investasi bagi masyarakat,” kata John.

LPKR sendiri, ungkap John, berencana untuk terus melanjutkan pembangunan rumah tapak di sejumlah kawasan.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles