18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Pesta Nikah Meningkat Picu Kenaikan Harga Daging Ayam, IHK Siantar Alami Inflasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga daging ayam di akhir tahun 2021 naik menjadi Rp33.000 sampai Rp35.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp25.000 sampai Rp30.000 per kilogram. Kenaikan itu terjadi karena permintaan daging ayam ras yang meningkat di akhir tahun seiring
meningkatnya kegiatan pesta pernikahan, serta Natal dan Tahun Baru.

Dampaknya, Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,85 persen (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,12 persen (yoy).

Selain disebabkan oleh kenaikan harga daging ayam ras, tekanan inflasi pada periode Desember 2021 juga disebabkan oleh kenaikan harga rokok kretek filter, ikan dencis, dan pasta gigi.

Baca juga: Harga Sayur, Ikan dan Ayam di Medan Mahal di Akhir Tahun

Bila harga komoditas daging ayam ras naik sebesar 12,93 persen (mtm) dengan andil penyumbang inflasi sebesar 0,12 persen, maka harga rokok kretek filter naik sebesar 3,58 persen (mtm) dengan andil penyumbang inflasi sebesar 0,11 persen.

Rokok kretek filter mengalami kenaikan harga menjelang berlakunya Peraturan Pemerintah tentang Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau cukai rokok resmi naik sebesar 12 persen pada 1 Januari 2022. Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Teuku Munandar melalui Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK). Senin (3/1/22) malam.

Tekanan inflasi Iebih Ianjut tertahan oleh turunnya harga komoditas cabai merah, sawi hijau, ikan asin teri dan buah tomat. Harga cabai merah turun sebesar -29,48 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar – 0,28 persen, harga sawi hijau turun -29,78 persen
(mtm) dengan andil deflasi -0,08 persen, harga ikan asin teri yang turun -2,56 persen (mtm) dengan andil deflasi 0,03 persen, serta harga tomat yang turun sebesar -11,45 persen (mtm), dengan andil deflasi – 0,02 persen.

Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di bulan Desember tahun 2021, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa program kerja, yaitu monitoring dan pemantauan ketersedian bahan pokok di distributor dan gudang Bulog.

Baca juga: Petugas Gabungan Bubarkan Pesta Pernikahan di Medan

Kemudian pelaksanaan monitoring harga harian melalui PIHPS maupun Harga Diskoperindag, melaksanakan rapat koordinasi TPID Desember 2022, melakukan penanaman komoditas pangan seperti cabai merah, beras, jagung dan lain-lain.

Selain itu, juga akan melaksanakan operasi pasar /pasar murah menjelang Nataru pada 5 sampai 10 Desember 2022 dan koordinasi dengan PT Musim Mas untuk supply minyak goreng Ke Kota pematangsiantar dengan harga Rp14.000/liter serta rehabilitasi bendung irigasi dan jaringan irigasi. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles