Baca juga:Â Bulog Siap Jor-joran Demi Redam Fluktuasi Harga Beras di Masyarakat
Harga Beras Terus Mengalami Kenaikan
Terpisah, Ketua Tim Pemantau Pangan Sumut yang juga Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan harga beras yang bergejolak belakangan ini telah memicu keresahan di masyarakat. Dari hasil pantauan PIHPS pada akhir pekan ini harga beras medium di Kota Medan mengalami kenaikan Rp50 per kg menjadi Rp13.100 dan Rp13.600 per kg.
Termasuk juga untuk beras super atau premium naik Rp50 per kg menjadi Rp14.100 dan Rp14.600 di Kota Medan.
Namun diluar PIHPS, Gunawan juga menemukan harga beras super/premium di Medan ada yang dijual Rp15.500 per kg nya. Jadi harga beras super dan medium sudah diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga:Â Newsroom: Harga Beras Melejit Rakyat Menjerit
Sementara itu, harga beras kualitas bawah di Gunung Sitoli juga terpantau naik Rp550 per kg menjadi Rp13.550 per kg. Dan masih di Gunung Sitoli harga beras medium naik Rp150 per kg menjadi Rp14.200 per kg nya.
“Harga beras di gunung sitoli ini terpantau berfluktuasi cukup tajam belakangan ini. Sementara di Kota medan, meskipun tidak begitu berfluktuasi, namun tetap mengalami kenaikan meskipun tipis,” ungkap Gunawan.
Ditengah kenaikan harga beras, diungkapkan Gunawan akan membuat pengeluaran masyarakat untuk beras akan mendominasi dan sangat berpeluang menggerus daya beli masyarakat itu sendiri. Fokus masyarakat akan terfokus pada pengeluaran untuk beras yang paling utama. Sehingga ada peluang dimana konsumsi sayuran, lauk pauk dan bumbu dapur berpeluang turun. (Anita/hm21).
