“Ya kita berharap sekali pemerintah dapat menggalang kerja sama petani swadaya dengan pabrik. Ini agar bisa mencapai penetapan harga sesuai arahan pemerintah, sehingga petani dapat lebih sejahtera,” harapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Simalungun mencatat luas perkebunan kelapa sawit milik rakyat di Kabupaten Simalungun mencapai 30.393 hektare pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 0,25% dibanding dengan tahun 2022 yang seluas 30.327 hektar.
Kepala Bidang (Kabid) Sosial BPS Simalungun, Nusantara mengatakan, seluruh lahan tersebut milik masyarakat secara mandiri dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga.
“Dan dari lahan sawit ini juga ikut menampung para pekerja saat musim panen dan peremajaan,” ujarnya kepada mistar.id.
Baca juga:IPB Training, BPDPKS dan DitjenBun Latih Petani Budidaya Sawit yang Baik
Nusantara merinci, dari total luas areal perkebunan kelapa sawit di Simalungun di antaranya merupakan tanaman menghasilkan dengan rata-rata produktivitas TBS sekitar 1.400 kg per hektar sekali panen.
“Panen TBS kelapa sawit ini 2 kali dalam 1 bulan. Rata-rata produktivitas 1.400 kg per hektar sekali panen atau sekitar 295.060 ton TBS per tahun,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, semua hasil panen TBS dari kebun rakyat itu ditampung oleh pengusaha lokal dan diolah pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik swasta. (abdi/hm16)
