Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Pekan Ketiga Januari, Harga Cabai Hingga Bawang di Siantar Masih Berfluktuasi

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 14, 2025 10:52
164
pekan_ketiga_januari_harga_cabai_hingga_bawang_di_siantar_masih_berfluktuasi

pekan ketiga januari harga cabai hingga bawang di siantar masih berfluktuasi

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga bahan pokok di Pasar Tradisional Dwikora Kota Pematangsiantar tak kunjung stabil alias masih berfluktusi atau masih naik turun. Memasuki pekan ketiga Januari, Selasa (14/1/25), harga cabai merah naik menjadi Rp44.000 hingga Rp48.000, sebelumnya Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

“Beberapa hari lalu harga cabai merah masih Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Hari ini justru naik tipis menjadi Rp44.000 hingga Rp48.000 per kilogram. Memang dari distributor mulai naik, jadi kami naikkan juga. Tapi kalau murah, kami pun turunkan harga jual ke konsumen,” ungkap salah seorang penjual komoditas cabai yang akrab disapa Mak Candra.

Menurutnya, harga cabai di Pasar Tradisional Dwikora masih dikategorikan tidak terlalu mahal. Sedangkan harga cabai lainnya seperti cabai rawit, tak jauh beda dengan cabai merah.

“Untuk harga cabai rawit saat ini mencapai Rp48.000 per kilogram. Sementara harga cabai hijau mencapai Rp24.000 per kilogram,” jelasnya.

Pedagang lainnya, Lasma mengatakan harga bawang merah saat ini mencapai Rp36.000 hingga Rp40.000, masih seperti harga sebelumnya. Sedangkan bawang putih mencapai Rp44.000 naik tipis dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram.

“Untuk harga tomat saat ini di kisaran Rp8.000 per kilogram,” ungkapnya.

Sejumlah konsumen meminta kepada pemerintah agar dapat mengontrol harga kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat.

“Pemerintah harus melakukan intervensi harga kebutuhan pokok melalui pasar-pasar tradisional. Serta perlu meningkatkan pengawasan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok saat ini,” kata salah seorang ibu rumah tangga, Suparni yang sedang berbelanja kebutuhan di Pasar Tradisional Dwikora Pematang Siantar. (abdi/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar