20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Pekan Ini, Pasar Keuangan Bisa Bergerak Bak Roller Coaster

Medan, MISTAR.ID

Pekan ini ada banyak data ekonomi penting yang akan mempengaruhi pasar keuangan. Kombinasi dari pergerakan data tersebut berpeluang memicu fluktuasi yang sangat tajam pada pasar keuangan. “Di awal pekan ada banyak data ekonomi penting yang
dirilis Eropa, Amerika Serikat (AS) Jerman hingga Francis. Data-data yang akan dirilis diantaranya adalah kepercayaan konsumen, inflasi, hingga pertumbuhan ekonomi,” sebut Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (28/3/22).

Sementara itu, sambung Dosen UISU ini menjelang akhir pekan dari Indonesia ada inflasi dan manufaktur. Dari AS ada data ketenagakerjaan. Kalau data inflasi semua negara kompak menunjukan adanya tren kenaikan. Kenaikan pada laju tekanan inflasi mengindikasikan adanya kemungkinan tekanan pada pasar keuangan. Seiring dengan kebijakan Bank Sentral AS yang berpeluang menaikkan bunga acuan nantinya.

“Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan membaik berpeluang untuk mendorong kinerja pasar keuangan dalam teritori positif. Jadi ada kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah bergerak naik turun dengan rentang yang lebar
seiring dengan rilis data data tersebut. Belum lagi memperhitungkan dampak buruk perang Rusia-Ukraina yang bisa membuat pergerakan pasar keuangan dalam tekanan serius,” jelasnya.

Baca juga: Sentimen Pasar Keuangan Pekan Ini Sangat Minim

Jadi ada banyak sentimen yang perlu dipertimbangkan. Dan sebaiknya pelaku pasar berhati-hati di pekan ini. Pasar berpeluang untuk bergejolak baik di teritori positif ataupun negatif. “Selain IHSG dan rupiah, harga emas juga memiliki peluang yang sama untuk bergerak volatile di pekan ini,” imbuhnya. Pasar akan didominasi ritme transaksi jangka pendek atau hit and run. Jadi manfaatkan fluktuasi pada pasar keuangan di pekan ini untuk memaksimalkan keuntungan.

“Baik naik ataupun turun, kalau dimanfaatkan baik-baik, keduanya sama-sama menciptakan peluang untuk mendulang untung. Akan tetapi data data ekonomi atau faktor
fundamental tersebut bisa buyar jika ada perkembangan terkini Rusia-Ukraina yang mendominasi pasar,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles